Ketua Satgas Penanganan Pandemi Covid-19 IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Profesor Zubairi Djoerban, menanggapi terkait kebijakan pemerintah yang mengurangi durasi karantina bagi pelaku perjalanan internasional menjadi tiga hari.
Menurutnya, kebijakan karantina tiga hari merupakan pilihan. Di beberapa negara, seperti di Inggris, bahkan saat ini sudah tidak menerapkan karantina.
"Masuk Indonesia cukup karantina 3 hari? Ya ini merupakan pilihan. Masuk Inggris saja sudah tanpa karantina lagi. Keren ya. Tapi ada hampir 300 kematian dan 40 ribuan kasus baru per harinya saat ini. Bagaimana?" ujar Zubairi, dikutip dari akun Twitternya, @ProfesorZubairi.
Zubairi kemudian menjelaskan tujuan dari karantina itu sendiri. Ia mengatakan, tujuan karantina agar orang dari luar negeri tidak menjadi sumber penularan baru untuk warga Indonesia. Karantina juga sekaligus bertujuan melindungi yang bersangkutan.
"Kalau positif, ya mereka bisa dapatkan pengobatan yang seharusnya," ucap Zubairi.
Kenapa awalnya 14 hari, 8, 5, lalu menjadi hanya 3 hari? Menurutnya, perkembangan studi menunjukkan bahwa setelah 14 hari itu risiko penularan Covid-19 hanya 1-2 persen, yakni sangat rendah.
"Hari ke berapa penularan itu tinggi? Pada hari keempat. Makanya, saat kita menentukan 8 hari itu bagus. Waktu 5 hari juga masih sesuai dengan bukti ilmiah," terangnya.
"Tiga hari masa karantina ini belum saatnya? Kalau jadi prasyarat tunggal tentu akan banyak ilmuwan atau dokter yang keberatan. Tapi ini kan diperuntukkan kepada yang telah menerima dua kali dosis vaksin. Yang vaksinasi sekali itu masih 5 hari," sambung Zubairi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika timbul klaster dari pelancong luar negeri, maka kebijakan karantina harus dikembalikan menjadi lima hari atau delapan hari.
"Tapi sebaliknya, kalau dalam jangka panjang kebijakan 3 hari ini tidak memengaruhi lonjakan kasus, bahkan misalnya cenderung turun, ya suatu waktu bisa kita hilangkan saja karantina ini," paparnya.
Itulah informasi peraturan baru terkait masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang kini dikurangi menjadi tiga hari.
Semoga tidak muncul lagi klaster baru Covid-19 di Indonesia. Jangan lupa, tetap terapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas sehari-hari, ya!