Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Masalah Kesehatan Akibat Hipertensi, Apa Saja Waspadai Risikonya 1.jpg
Pexels/Mikael

Intinya sih...

  • Hipertensi bisa merusak organ vital seperti jantung, otak, ginjal, mata, dan pembuluh darah.

  • Gejala hipertensi termasuk sakit kepala parah, pusing, pandangan kabur, nyeri dada, sesak napas, dan mimisan.

  • Pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat penting untuk deteksi dini dan mencegah komplikasi serius dari hipertensi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu pernah merasa pusing tiba-tiba, jantung berdebar kencang, atau lelah tanpa alasan? Mungkin saja tubuh sedang memberi sinyal bahwa tekanan darah kamu sedang tidak bersahabat.

dr. Karina, Sp.PD dari Eka Hospital Bekasi menegaskan, bahwa hipertensi bukan hanya sekadar angka di alat tensi, tapi bisa jadi awal dari gangguan kesehatan serius yang berbahaya. Sayangnya, banyak orang yang baru menyadari setelah terlambat. 

Padahal jika dikenali lebih awal, dampaknya bisa dicegah dan tubuh bisa kembali sehat tanpa komplikasi. Karena itu, Popmama.com akan membantu kamu melihat masalah kesehatan akibat hipertensi, apa saja?

Masalah Kesehatan Akibat Hipertensi, Apa Saja yang Harus Diwaspadai?

Pexels/Photo By: Kaboompics.com

Hipertensi bukan hanya tentang angka tekanan darah yang naik. Lebih dari itu, kondisi ini berpotensi merusak organ vital secara bertahap dan memicu penyakit berat. 

“Tekanan darah tinggi yang terus-menerus dapat merusak dinding arteri, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap penumpukan plak atau aterosklerosis. Plak ini berisiko menyumbat aliran darah ke jantung atau otak, yang berujung pada serangan jantung atau stroke,” kata dr. Karina, Sp.PD.

Masalah kesehatan utama akibat hipertensi meliputi:

1. Jantung

Hipertensi bisa menyebabkan penebalan otot jantung (hipertrofi ventrikel kiri), gagal jantung, penyakit jantung koroner, dan serangan jantung. Ini terjadi karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melawan tekanan tinggi yang terus menerus.

2. Otak

Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko stroke, baik akibat penyumbatan pembuluh darah maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Selain itu, hipertensi juga berperan dalam demensia vaskular dan gangguan fungsi kognitif.

3. Ginjal

Hipertensi bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal. Jika dibiarkan, kondisi ini berisiko berkembang menjadi penyakit ginjal kronis bahkan gagal ginjal.

4. Mata

Retinopati hipertensi muncul karena kerusakan pembuluh darah di retina. Kondisi ini bisa mengakibatkan gangguan penglihatan hingga kebutaan permanen jika tidak ditangani.

5. Pembuluh darah

Hipertensi menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah, yang dikenal sebagai aterosklerosis. Kondisi ini menghambat aliran darah ke seluruh tubuh dan meningkatkan risiko komplikasi serius.

Gejala yang Muncul saat Tekanan Darah Tinggi, Jangan Diabaikan!

Pexels/Photo By: Kaboompics.com

Tekanan darah yang sangat tinggi dapat mulai memengaruhi fungsi tubuh secara langsung. Meski gejala ini tidak selalu muncul pada semua orang, mengenali sinyal tubuh sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

  • Sakit kepala parah

  • Pusing

  • Pandangan kabur

  • Nyeri dada

  • Sesak napas

  • Mimisan

Mengapa Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin Itu Penting?

Pexels/Yaroslav Shuraev

Karena sering tanpa gejala, hipertensi sulit untuk dideteksi tanpa pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Itulah sebabnya, pemeriksaan tekanan darah secara berkala sangat dianjurkan, terutama jika ada riwayat keluarga atau faktor risiko lain. 

“Pemeriksaan tekanan darah secara rutin adalah kunci untuk menangkap hipertensi lebih awal sebelum kerusakan organ terjadi. Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan mencegah komplikasi berbahaya,” ujar dr. Karina, Sp.PD.

Nah, sekarang kamu sudah tahu, bukan masalah kesehatan akibat hipertensi, apa saja? Hipertensi bisa jadi awal dari berbagai gangguan kesehatan yang serius. Semakin cepat dikendalikan, semakin besar peluang untuk hidup sehat.

Editorial Team