Banyak orang di Indonesia belum merencanakan dengan baik mengenai apa yang akan dilakukannya ketika ia memiliki sejumlah uang. Ini bisa menjadi penyebab utama terjadinya defisit dalam penggunaan keuangan keluarga atau kas personal dalam kehidupan sehari-hari.
Ujung-ujungnya orang tersebut merasa terbebani dan uang yang didapatkan setiap bulan terasa selalu tidak cukup. Kebutuhan dan kewajiban belum terbayarkan semua, namun uangnya sudah habis duluan.
Pada Kamis, 2 Mei 2019 lalu, Teman Treasury diluncurkan sebagai salah satu opsi bagi masyarakat yang ingin memiliki penghasilan tambahan dan #PunyaSimpanan Emas Lebih. Demikian kampanye yang disebutkan oleh Fahlevi Dzulfikar, Business Analyst Executive Treasury.
"Pengguna bisa mendaftar dan beli Emas senilai Rp 50.000 setelah daftar dan setelah itu buat kode referal," ungkap Fahlevi. Selanjutnya kode referal itulah yang akan dibagikan kepada orang-orang dan menjadi peluang untuk menambah penghasilan.
Melengkapi peluang tersebut, Melvin Mumpuni, Financial Planner dan Founder Finansialku juga menjelaskan bahwa fondasi dari keuangan keluarga adalah perencanaan keuangan.
"Tujuan keuangan akan lebih memungkinkan untuk dicapai apabila kesehatan arus kas terjaga dengan baik. Namun sayangnya, banyak orang yang terbalik saat menyusun skala prioritas keuangan dan berusaha memperbaiki keuangan dengan menekan pengeluaran. Padahal untuk mencapai arus kas yang sehat, bisa dilakukan dengan mencari penghasilan tambahan," ujar Melvin.
Apa saja masalah keuangan keluarga yang sering terjadi? Berikut Popmama.com sampaikan penjelasan dari Melvin Mumpuni.
