1. Shio Naga
"Shio ini sudah siap disorot," jelas Sari. Bila diibaratkan seorang perempuan, "Kalau pakai make up tersorot cantik, tapi kalau tidak pakai make up nampak jelas belum make up," sambungnya lagi.
"Kalau mau beruntung, dia harus meningkatkan kompetensi dan menangkap semua peluang," ujarnya. Meski begitu, pemilik shio ini selalu berhati-hati saat mengambil langkah maupun Keputusan. "Harus dihitung dan diukur konsekuensinya." Shio Naga sebaiknya lebih kreatif supaya menarik banyak perhatian dan menghasilkan pemasukan. Bagi yang masih single, shio naga juga beruntung. "Dia berpeluang mendapatkan jodoh yang akan membawa keberuntungan," ucapnya.
2. Shio Ular
Shio ini sangat beruntung karena diprediksi akan banyak tangan yang membantunya (penolong) meraih kesuksesan. "Namun, sebelum menarik penolong itu, dia harus menolong orang itu dulu. Seperti di ajaran agama, kita harus berbuat baik, hingga (kebaikan itu) balik lagi. Dia disarankan melakukan personal branding hingga lebih terkenal lagi.
3. Shio Kuda
Dia cenderung gampang terkenal atau popular. Disarankan pemilik shio ini kompeten di bidangnya juga terus bekerja keras dan cerdas agar terkenal. "Bagaimana mau viral kalau tidak pernah posting," ucap Sari. Meski begitu, banyak orang iri. "Dia harus belajar menerima, jangan terlalu banyak mendengarkan orang-orang yang berkata negatif," ungkapnya. Shio kuda merupakan sosok pemecah masalah yang ulung.
4. Shio Kambing
Shio ini akan membawa keberuntungan dalam hubungan maupun usaha. Shio Kambing akan punya wawasan wirausaha lebih baik. "Dia juga mungkin menarik penolong, penolongnya Perempuan," ujarnya.
Nah, selain empat shio di atas, ternyata ada shio yang paling kurang beruntung, yaitu shio kelinci. "Kelinci itu lebih hati-hati, jangan sembarangan membagikan rahasia, baik rahasia Perusahaan, klien, dan lainnya," tambah Sari
Untuk pemilik shio kelinci, Sari juga mengatakan tak perlu berkecil hati, karena kelinci biasanya merujuk pada kolom tahun, masih ada kolom lain yang bisa menjadi keberuntungan, yaitu kolom bulan, hari, dan jam.
Jadi, meski shio tahunnya kelinci, dia masih ada shio bulan yang bisa jadi naga, shio harinya monyet, dan jamnya mungkin kambing.
Menghadapi tahun naga kayu, apa pun shionya, Sari menyarankan agar jangan menyerah. "Kalau ada target, baiknya dikejar. Kalau capek, silahkan istirahat atau ambil cuti tapi jangan berhenti sama sekali. Ibarat pohon akan terus tumbuh ke atas."
Selain itu, usahakan kita terbaik di bidangnya dibandingkan kompetitor dengan terus mengasah keterampilan dan menambah pengetahuan. Pohon yang besar juga menyimpan makna religius yang dalam. "Yang harus ditanamkan, kita hanya bisa merencanakan dan mengantisipasi, untuk hasilnya kita serahkan kepada Tuhan," ujarnya.
Workshop tentang bazi ini cukup positif. Salah seorang peserta bernama Melyanti mengungkapkan manfaatnya. Pebisnis yang mulai tertarik dengan Bazi pada 2019 usai melihat postingan coach Sari Musdar yang analisanya sangat logis. "Ada yang bilang
(bazi) takhayul padahal tidak, Bazi lebih ke panduan menjalani hidup sehari-hari. Kita seperti dikasih peta mau jalan ke mana," ungkapnya.
Peta hidup itu didapat setelah Melyanti memberikan data kelahiran yang dibutuhkan untuk proses Analisa bazi, mulai jam, hari, bulan, hingga tahun. "Mbak Sari memberikan penjelasan (Analisa) sekitar 18 dan 20 halaman, mengenai karakter, kelebihan, dan kekurangan. Dan semuanya cocok."
Melyanti jadi lebih mengenal dirinya sendiri. "Dengan analisa dari Mbak Sari saya bisa melihat semua karakter saya dengan benar. Mulai bakatnya apa, pekerjaan yang cocok, arahannya seperti apa. Selain itu, Coach Sari juga melakukan perbaikan energi bila ada emosi yang bermasalah. "Akan dilihat apakah kita gampang marah atau sedih kemudian memperbaikinya dengan meditasi hingga energinya baik."
Bazi juga bermanfaat bagi seseorang yang masih melajang. "Kita bisa menganalisa kecocokan pasangan. Pasangan shionya apa, di bagian mana harus ada penyesuaian dengan karakternya masing-masing," ujarnya. Tak hanya diri sendiri dan pasangan, bazi juga bermanfaat untuk usaha maupun bisnis.
"Kita bisa melihat apakah cocok dengan partner bisnis, pembagian tanggung jawabnya seperti apa, apa yang perlu diantisipasi dengan rekan bisnis," tutup Melyanti.
Melalui Bazi, seseorang dapat memahami dirinya sendiri dengan lebih baik, menemukan keterkaitan yang cocok dalam hubungan, serta menemukan dukungan yang tepat dalam usaha dan kemitraan bisnisnya.