Lesti Kejora mencabut laporan polisi (LP) terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Rizky Billar. Akibat keputusannya tersebut, banyak netizen yang tadinya memberi dukungan kini merasa kecewa dan justru balik menghujatnya.
Tindakan Lesti dianggap nge-prank banyak orang yang tadinya memberi dukungan moril kepadanya. Namun, jika dilihat dari sisi psikologi korban KDRT, kenapa sih seseorang bisa mencabut laporan KDRT-nya?
Rininda Mutia, M.Psi., Psikolog, psikolog dari Lembaga Kesehatan Mental dan Psikologi, Amanasa Indonesia, memberikan penjelasan tentang alasan psikologi di balik pencabutan laporan yang dilakukan korban KDRT.
Agar lebih jelas, berikut Popmama.com rangkumkan untuk kamu informasi lengkapnya.
