Masih mewabahnya virus corona di Indonesia tentu membuat pemerintah kembali menganjurkan aturan physical distancing dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Adanya anjuran tersebut tentu berdampak besar terhadap kelangsungan bisnis tak hanya di Indonesia, melainkan seluruh dunia. Hal ini juga berdampak pada kegiatan donor darah yang dihentikan untuk sementara waktu.
Akibat pemberhentian sementara itu tentu membuat pasokan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) semakin menipis. Padahal, banyak penderita penyakit tertentu seperti demam berdarah dan thalasemia membutuhkan transfusi darah secara rutin.
Terlebih munculnya informasi terkait bahaya donor darah saat pandemi juga membuat masyarakat semakin takut untuk melakukan hal tersebut. Lantas, benarkah demikian? Berikut Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber.
Sebelum memulai donor darah lagi, simak ulasan berikut ini dulu yuk!
