Youtube.com/Presiden Joko Widodo
Kain Dodot pada basahan merupakan busana kebesaran yang sering digunakan dalam acara pernikahan adat Jawa.
Busana yang dipakai oleh sepasang kekasih pada adat Jawa tersebut memanfaatkan kain jarik atau sinjang dengan panjang 3,675 m sampai 4 m dan lebarnya 2 m.
Dodot adalah kain utama dari penggunaan busana basahan yang terbuat dari kain mori, prada emas pada pinggiran kain, dan ditengah kain terdapat kain putih berbentuk jajaran genjang.
Mempelai laki laki mengenakan busana adat berupa basahan ngliga sarira (tidak memakai baju), dan kain dodot dengan motif alas-alasan bergambar.
Rangkaian busana Basahan yang dikenakan mempelai laki-laki, diantaranya kuluk mathak, sumping, kalung ulur, keris, roncean melati, kolongan keris, gelang epek,timang, ukup, buntal, dodot alas-alasan, dan celana cinde.
Sementara, pengantin perempuan mengenakan cunduk mentul, cunduk jungkat, centhung, riasan wajah (paes, alis menjangan ranggah, laler mencok), tiba dada, bokor mengkurep, suweng, kalung, bros, gelang, dodot alas-alasan, kain cinde, slepe, buntal, dan udet.
Hasil riasan wajah Erina Gudono pada acara kirab dan ngunduh mantu dikreasikan oleh Bennu Sorumba.