Mengenal Kombucha, Teh dengan Kandungan Probiotik

Beberapa sumber menyebutkan bahwa kombucha sudah dikenal oleh kalangan bangsa China sejak 3.000 tahun yang lalu. Selain China, negara lain seperti Jepang, Rusia, dan Eropa Timur juga sudah ribuan tahun lamanya mengenal minuman ini.

Di China, kombucha dikenal sebagai "teh keabadian". Sedangkan di negara lainnya, kombucha dikenal sebagai minuman dengan khasiat obat karena kandungan manfaatnya yang tinggi.

Dalam sejarah Jepang juga ada kisah yang menceritakan Kaisar Inkyo yang memiliki penyakit sembelit selama bertahun-tahun. Kemudian, datanglah seorang tabib dari Korea bernama Kombu yang membawa teh fermentasi ini.

Setelah mengonsumsinya, masalah sembelit Kaisar Inkyo pun hilang. Sebagai bentuk penghargaan, teh fermentasi ini diberi nama kombucha yang diambil dari nama tabib Korea "kombu" dan "cha" yang berarti teh.

Masuknya kombucha ke Indonesia ada banyak variasi cerita. Tetapi, sekitar tahun 800 tahun lalu kombucha masuk ke Indonesia dibawa oleh Putri Kang Cing Wie dari China dan dijadikan permaisuri oleh Raja Sri Jaya Pangus yang merupakan seorang raja di Bali. 

Di Bali kombucha sendiri, teh kombucha sempat populer dan lebih dikenal dengan nama teh wong. Namun, kepopuleran kombucha kian meredup seiring dengan menjamurnya produk-produk teh modern.

Kombucha sendiri adalah teh yang difermentasi. Rebusan daun teh yang telah dibeli gula difermentasi menggunakan kultur mikroba yang biasa disebut dengan SCOBY (Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast).

Scoby tersebut akan mengubah kandungan gula menjadi alkohol. Kandungan alkohol tersebut akan dikonsumsi oleh kelompok bakteri dan diubah menjadi senyawa asam, dimana kandungan senyawa asam yang dominan dihasilkan adalah asam asetat. Itulah mengapa teh kombucha memiliki rasa asam dan terdapat sensasi soda.

Pembuatan kombucha ini sangat mudah. Hanya membutuhkan air, daun teh, gula, dan scoby. Air teh yang sudah diberi gula kemudian difermentasi menggunakan scoby sebagai kultur mikroba selama 7 hingga 15 hari. Semakin lama proses fermentasi makan kandungan gula akan semakin berkurang dan teh kombucha menjadi sangat asam.

Kombucha bisa dinikmati dengan berbagai varian rasa. Setelah teh difermentasi selama minimal 7 hari, maka teh kombucha bisa diberi varian rasa dengan melakukan fermentasi kedua.

Teh kombucha yang sudah bisa dipanen dipisahkan dari scoby dan dipindahkan ke wadah steril yang lain. Kemudian, untuk menambahkan rasa dan aroma yang lain maka Mama bisa menambahkan potongan buah atau rempah ke dalam kombucha tersebut.

Bisa dengan menggunakan bunga telang, batang serai, jahe, buah blueberry, buah nanas, kayu manis, dan sebagainya. Kemudian fermentasi lagi teh kombucha selama 2 hingga 3 hari.

Seperti yang sudah diceritakan bahwa teh ini disebut juga dengan "teh abadi" oleh bangsa China, kombucha memang memiliki khasiat yang sangat banyak. Dalam kisah Kaisar Inkyo juga membuktikan bahwa kombucha dapat mengatasi masalah sembelitnya yang sudah menahun.

Selain baik untuk pencernaan, kombucha juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Kombucha juga dapat menjaga kesehatan jantung dan ginjal serta mencegah seseorang dari penyakit kanker.

Mengonsumsi kombucha secara rutin sangat baik bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya sebagai minuman yang menyegarkan, kombucha juga dikenal sebagai minuman berkhasiat obat.