Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/kjpargeter
Freepik/kjpargeter

Intinya sih...

  • Sejarah Hari Ayah Nasional pertama kali digagas oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo.

  • Gagasan tersebut tercetus dari pertanyaan seseorang saat menulis surat untuk Hari Ibu.

  • Deklarasi Hari Bapak Nasional diadakan pertama kali di Solo pada tanggal 12 November 2006.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Untuk Papa di Indonesia, ada dua kali peringatan Hari Ayah yang jatuh pada tanggal 12 November dan 20 Juni. Apa ya bedanya?

Indonesia bukanlah negara satu-satunya yang punya perayaan nasional untuk Hari Ayah. Beberapa negara lain juga memiliki perayaan Hari Ayah yang jatuh pada tanggal 20 Juni. 

Lalu apa bedanya Hari Ayah Nasional dengan Hari Ayah Sedunia?

Untuk itu, Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.

1. Sejarah Hari Ayah Nasional

Freepik/Jcomp

Menurut sejarah, Hari Ayah Nasional pertama kali digagas oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo. Perkumpulan tersebut merasa perlu ada Hari Ayah karena mengikuti adanya perayaan Hari Ibu dan Hari Anak.

Tadinya, Hari Ayah disebut dengan Hari Bapak Nasional. 

2. Dimulai dari pertanyaan seseorang saat menulis surat untuk Hari Ibu

Ilustrasi - Freepik/pvproductions

Sebenarnya, gagasan tersebut tercetus beberapa tahun sebelum akhirnya dibentuk. Ketika itu, ada seorang peserta lomba menulis surat untuk ibu di Perayaan Hari Ibu yang memberikan pertanyaan. 

Ia bertanya, kapan ia bisa menulis surat untuk bapak. 

Dari sanalah, akhirnya dimatangkan bahwa Bapak dan Ibu adalah sebuah kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Sebagai anak, dibutuhkan keseimbangan porsi antara keduanya. 

Ketua Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo, Gress Raja mengungkapkan Hari Ayah perlu dibuat karena ia merupakan bagian dari anggota keluarga yang perannya tak boleh diremehkan. 

3. Pertama kali di deklarasi pada tanggal 12 November 2006

Freepik/Jcomp

Deklarasi Hari Bapak Nasional akhirnya digelar pertama kali di Solo pada tanggal 12 November 2006. Acara ini diadakan di Pendopo Gede Balai Kota Solo. 

Peresmian acara ini dihadiri oleh banyak pelajar, tokoh masyarakat, dan agama. Salah satu agenda yang memorable adalah pembacaan Buku kenangan untuk Ayah. Di mana isinya adalah 100 anak Nusantara yang berkisah tentang ayahnya.

4. Pentingnya kehadiran ayah dalam keseharian anak

Freepik/pch.vector

Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, penting sekali bagi para Papa untuk selalu hadir secara lahir dan batin bagi keluarganya. 

Bintang mengatakan Papa dan mama diharapkan mampu saling bekerja sama dan berbagi peran yang setara dalam memberikan pola asuh terbaik bagi anak-anaknya. 

Sedangkan menurut kemenpppa.go.id, ada 3 kategori peran ideal seorang ayah yaitu menyambung keturunan, mencari nafkah, dan perannya sebagai loving, coaching, and modelling (mencintai, melatih, dan menjadi role model bagi anaknya). 

Sudah tahu sejarah Hari Ayah Nasional, sudahkah mengenalkannya ke buah hati tersayang?

FAQ Seputar Sejarah Hari Ayah Nasional

1. Mengapa tanggal 12 November dipilih sebagai Hari Ayah Nasional?

Tanggal ini dipilih untuk mengenang peran ayah dalam keluarga dan pembangunan bangsa, meskipun belum terkait dengan peristiwa sejarah tertentu. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya sosok ayah.

2. Bagaimana sejarah peringatan Hari Ayah di negara lain?

Di banyak negara, Hari Ayah diperingati pada hari Minggu ketiga bulan Juni, berbeda dengan Indonesia yang menetapkan tanggal tetap, 12 November.

3. Apa makna simbolis dari Hari Ayah Nasional?

Hari Ayah simbolik sebagai pengingat bahwa ayah adalah pendidik, pelindung, dan panutan dalam keluarga, serta memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak.

Editorial Team