Didalam tubuh ada 2 pembuluh darah, yakni arteri dan vena. Dari jantung, darah dipompa menuju arteri ke seluruh tubuh. Dari sel yang dituju itu masuk sirkulasi yang dinamakan vena (darah balik) yang menuju ke jantung.
Permasalahannya adalah varises umumnya terjadi di bagian kaki dimana tidak ada pompa untuk mengembalikan aliran darah ke jantung. Maka dari itu, untuk mengalirkan darah kembali ke atas akan didorong oleh katup vena.
Pada setiap bagian dindingnya ada katup yang berfungsi menahan aliran darah yang naik menuju jantung agar tidak turun balik kembali.
Pada orang yang berbakat varises, fungsi katup pembuluh baliknya tidak bekerja normal. Maka darah terbendung pada bagian yang ada katupnya, dan menambah volume darah di bendungan setempat bertambah.
Setiap bagian dinding memiliki katup yang menahan aliran darah ke jantung agar tidak turun kembali. Pada penderita varises, katup vena tidak bekerja secara normal.
Jadi, darah terbendung di bagian di mana katup berada dan volume darah di bendungan pun meningkat, menyebabkan kerusakan pada katup vena.
Kerusakan katup bisa terjadi dimana saja. Namun, pada umumnya terjadi di kaki. Kondisi tersebut terjadi oleh karena suatu pelebaran pembuluh darah yang umumnya tampak pada pergelangan kaki dan bila menekan bagian kulitnya, akan lama kembalinya.
Arteri berisi darah yang kaya akan oksigen, nutrisi, protein, zat pembangun yang dipakai semua ke seluruh tubuh sampai ke kaki.
Dalam varises, vena bocor dan berisi darah kotor karena tidak bisa mengalirkan darah kotor tersebut ke arteri untuk dibersihkan kembali.
Darah kotor ini membuat otot kaki kita teracuni dan menyebabkan kram dan nyeri. Pada bagian kulit di kaki maka terlihat lebih gelap.
Kulit mendapatkan makanan paling akhir karena dia adalah sisi paling luar dari aliran darah, tapi yang paling pertama untuk teracuni oleh vena. Sel-sel tersebut mati sehingga kulit menjadi gelap, kering, terasa gatal, dan timbul luka yang sulit disembuhkan.
Apa dari gejala tersebut sudah membuktikan terkena varises?
"Secara fisik memang kelihatan, tapi apakah katup katup sudah rusak atau sampai jebol? Memeriksanya adalah dengan Doppler Ultrasonography," kata Dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, Sp. B, Subsp. BVE (K) dokter speasialis bedah subspesialis bedah vaskular dan endovaskular konsultan RS Pondok Indah.
USG ini guna memeriksa cabang utama dari varises tersebut. Varises sebenarnya bukan penyakit melainkan anatomi yang sudah ada di tubuh, tinggal memeriksa apakah masih dalam keadaan baik atau sudah rusak.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk penanganan dari varises adalah memverifikasi gaya hidup, pengobatan, menggunakan stocking kompresi, dan skleroterapi (tatalaksana pilihan kedua bagi pasien yang tidak dapat melakukan pembedahan terbuka).