Menikmati Sajian Menu Comfort Food di Restoran Grand Indonesia

Pada hari Senin (22/7/2024), tim Popmama.com berkesempatan untuk mengunjungi Social House di Grand Indonesia dan bertemu secara langsung dengan salah satu chef di sana. 

Dia adalah Chef Wayan Ari Wibowo, seorang juru masak yang sudah bekerja di bawah Ismaya Group selama 15 tahun lamanya. Chef Wayan mengatakan, konsep comfort food hadir memudahkan pengunjung dalam memakannya. 

"Comfort food adalah makanan yang mudah dicerna sama customer, contohnya seperti sop buntut. Jadi, sebenarnya kami kreasi dari makanan pinggir jalan, tetapi kami upgrade menjadi lebih baik," ungkap Chef Wayan. 

Tak sembarangan, menu yang termasuk dalam konsep comfort food pun tidak sembarangan. Pihak Social House memilih beberapa menu berdasarkan ulasan dari para pengunjung. 

"Inspirasi menu itu dari feedback pengunjung. Mereka banyak kasih komentar, kayak makanan harusnya gimana? Semua customer kita ajak untuk memberikan feedback agar sajian kami bisa terus berkembang dan tentunya memuaskan lidah mereka," tambahnya. 

Beberapa menu baru yang tersedia di antara lain Char-Grilled Tomahawk, Tacos de Carne, Creamy Mushroom Chicken, Half Crispy Duck, Tagliatelle alla Wagyu Ragu, hingga Half Crispy Duck. 

Di antara menu yang ada, Chef Wayan merekomendasikan Buntut Series sebagai menu yang wajib dicoba ketika berkunjung ke sini. Untuk varian buntut series, tersedia Nasi Goreng Buntut, Sup Buntut, dan Oxtail Cabe Ijo. 

"Menu baru ini dirancang untuk meningkatkan hidangan-hidangan favorit pelanggan kami dengan sentuhan khas Social House. Kami berharap setiap suapan dari hidangan ini dapat memberikan rasa nyaman dan kebahagiaan kepada para pengunjung," ujar Jessa Prawidya Setiabudi, Marketing Director ISMAYA Lifestyle. 

Mengingat banyak menu yang menggunakan bahan daging, Chef Wayan mengatakan kalau daging yang dipakai dalam menu sebagian berasal dari peternakan lokal. Lebih tepatnya, daging import 60 persen, daging lokal 30 persen, dan home made 20 persen. 

"Daging import paling banyak dipilih karena saat dimasak sebentar, volumenya tidak berkurang. Harga yang kami jual memang untuk kaum menengah ke atas, tapi tetap range harganya yang bisa customer beli, jadi nggak dilebih-lebihin," ujar Chef Wayan. 

Selain menu makanan, restoran satu ini juga memperkenalkan konsep 'Social Sips' yang merupakan bagian untuk menyoroti berbagai pilihan cocktail dan wine. 

Lalu, ada pula 'Social Club' yang diperuntukkan bagi para pengunjung untuk mengadakan pertemuan atau aktivitas sosial dengan tema bulanan, seperti klub buku, lokakarya seni, dan acara musik langsung. 

"Kami ingin menjadi destinasi yang menggabungkan kuliner, seni dan komunitas yang dapat memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi para pelanggan," pungkas Jessa. 

Setelah membaca ulasan ini, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi restoran satu ini dan mencoba sajian comfort food?