Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Youtube.com/Kemenkeu RI
Youtube.com/Kemenkeu RI

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa pihaknya telah membayar subsidi dan kompensasi mengenai Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak Rp 57,7 triliun pada Semester I tahun 2023.

"BBM di mana kita membelanjakan subsidi kompensasi Rp 57,7 triliun, ini artinya tiap bulan APBN membayar Rp 9,6 triliun bagi pengguna subsidi dari BBM," kata Sri Mulyani saat Konferensi Pers APBN KiTa, Senin (24/7/2023).

Oleh karena itu, berikut Popmama.com telah merangkum tentang informasi menteri keuangan telah membayar Rp 57,7 triliun untuk subsidi BBM di Indonesia.

Simak informasinya, yuk!

1. Anggaran subsidi BBM jadi yang terbesar

Youtube.com/Kemenkeu RI

Belanja Non Kementerian/Lembaga yang terbesar adalah subsidi dan kompensasi BBM. Pemerintah menyetor dana sebanyak Rp 9,6 triliun setiap bulannya untuk penyediaan 7.169,4 ribu kilo liter.

"Subsidi dan kompensasi BBM adalah belanja pemerintah Non Kementerian/Lembaga yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Pemerintah setiap bulannya menyetor sebanyak Rp 9,6 triliun untuk menyediakan 7.169,4 ribu kilo liter BBM," ungkap Sri Mulyani.

2. Subsidi dan kompensasi LPG 3 Kg dibayarkan sebesar Rp32,5 triliun

Instagram.com/smindrawati

Di samping itu, pemerintah juga telah membelanjakan anggaran untuk keperluan subsidi dan kompensasi LPG 3 Kg sebesar Rp 32,5 triliun yang disetorkan Rp 5,4 triliun setiap bulannya. Besaran itu, untuk 3,3 juta masyarakat.

"Kita juga memberikan subsidi LPG 3 Kg. Dengan anggaran belanja sebesar Rp 32,5 triliun," ucap Sri Mulyani.

3. DPR RI desak pemerintah untuk ubah subsidi energi

Instagram.com/mh_said_abdullah

Lebih lanjut, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah mendesak pemerintah untuk mengubah subsidi energi yang awalnya berbasis komoditas menjadi orientasi pada orang yang berhak menerima subsidi. Subsidi tersebut diantaranya subsidi listrik, LPG, hingga BBM.

"Pemerintah perlu mengubah sasaran subsidi energi tertuju pada keluarga miskin, bukan hanya komoditas," tutup Said Abdullah.

Itulah tadi informasi seputar menteri keuangan telah membayar Rp 57,7 triliun untuk subsidi BBM di tanah air.

Editorial Team