Mengenal Pedofilia & Eksibisionis, Diduga Dialami Ibu Muda Cabul Jambi

Apa sih pedofilia dan eksibisionis yang diduga dialami pelaku pencabulan pada 17 anak di Jambi?

8 Februari 2023

Mengenal Pedofilia & Eksibisionis, Diduga Dialami Ibu Muda Cabul Jambi
Instragram.com/yunitasarianggrainii

Yunita Sari Anggraini (YS), tersangka pelecehan seksual pada 17 anak di Jambi kini berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi. Ibu muda berusia 20 tahun itu akan diobservasi kejiwaannya.

Dengan aksi pelecehan pada anak di bawah umur dan meminta mereka melihat pelaku melakukan hubungan intimnya, dugaan sementara pelaku mengidap kelainan seksual pedofilia dan eksibisionis.

Apakah yang dimaksud pedofilia dan eksibisionis? Berikut Popmama.com rangkumkan informasi lengkapnya.

1. Pedofil memiliki hasrat seksual pada anak-anak

1. Pedofil memiliki hasrat seksual anak-anak
Pexels/Joanne Adela Low

Pedofil merupakan sebutan untuk orang yang mengidap pedofilia, yaitu kelainan seksual yang meliputi nafsu seksual terhadap anak-anak maupun remaja yang berusia di bawah 14 tahun.

Penyimpangan ini termasuk bagian dari gangguan seksual parafilia, yang merupakan fantasi, dorongan, atau gairan seksual menyimpang dengan melibatkan objek, aktivitas, atau situasi yang bagi sebagian besar orang tidak menimbulkan gairah seksual.

Seseorang disebut pedofil bila mengalami kelainan seksual lebih dari 6 bulan.

2. Penyebab seseorang menjadi pedofil

2. Penyebab seseorang menjadi pedofil
Pexels/Mart Production

Dilansir dari Psychcentral.com, banyak faktor yang dapat berperan dalam perkembangan gangguan pedofilia, seperti:

  • Genetika dan epigenetik
  • Perbedaan struktur otak
  • Hormon
  • Perbedaan perkembangan
  • Pengalaman atau trauma masa kecil

Editors' Pick

3. Gejala pada pengidap pedofilia

3. Gejala pengidap pedofilia
Pexels/Pixabay

Seseorang dengan gangguan pedofilia mungkin mengalami:

  • Ketertarikan seksual, fantasi, dan dorongan terhadap anak-anak yang belum matang secara seksual
  • Perilaku yang melibatkan aktivitas seksual dengan anak yang belum matang secara seksual
  • Perasaan tertekan, malu, dan bersalah tentang dorongan dan fantasi ini
  • Perasaan frustrasi seksual dan isolasi karena dorongan ini
  • Minat pornografi anak

Gejala-gejala tersebut harus ada minimal 6 bulan untuk memenuhi kriteria gangguan pedofilia.

4. Apa itu eksibisionis?

4. Apa itu eksibisionis
Pexels/Steven Arenas

Eksibisionisme juga merupakan salah satu bentuk parafilia, yaitu fantasi, dorongan, atau gairan seksual menyimpang dengan melibatkan objek, aktivitas, atau situasi yang bagi sebagian besar orang tidak menimbulkan gairah seksual.

Pengidap gangguan eksibisionis suka mengekspos alat kelamin untuk membuatnya terangsang secara seksual atau memiliki keinginan kuat untuk diamati oleh orang lain selama aktivitas seksual.

Eksibisionis, yang kebanyakan adalah laki-laki, suka memperlihatkan alat kelaminnya, biasanya kepada orang asing yang tidak menaruh curiga, dan menjadi terangsang secara seksual saat melakukannya.

Korbannya hampir selalu perempuan atau anak dari kedua jenis kelamin. Kontak seksual yang sebenarnya hampir tidak pernah dicari, jadi eksibisionis jarang melakukan pemerkosaan.

5. Gangguan eksibisionis dimulai sejak masa remaja

5. Gangguan eksibisionis dimulai sejak masa remaja
Pexels/Pixabay

Gangguan eksibisionis biasanya dimulai pada masa remaja. Kebanyakan eksibisionis sudah menikah, tetapi pernikahan mereka sering bermasalah.

Sekitar 30 persen laki-laki pelanggar seks yang ditangkap adalah eksibisionis. Mereka cenderung bertahan dalam perilaku mereka. Sekitar 20 hingga 50 persen akan ditangkap kembali.

6. Gejala pengidap gangguan eksibisionis

6. Gejala pengidap gangguan eksibisionis
Pexels/Vijay Sadasivuni

Dokter akan mendiagnosis seseorang mengalami gangguan eksibisionis saat:

  • Orang tersebut berulang kali terangsang secara intens dengan memperlihatkan alat kelamin mereka atau diamati oleh orang lain selama aktivitas seksual, dan gairah tersebut telah diekspresikan dalam fantasi, dorongan kuat, atau perilaku.
  • Merasa sangat tertekan atau menjadi kurang mampu berfungsi dengan baik, di tempat kerja, dalam keluarga, atau dalam interaksi dengan teman.
  • Mengalami gangguan tersebut selama 6 bulan atau lebih.

7. Penyebab gangguan eksibisionis

7. Penyebab gangguan eksibisionis
Pexels/Kat Smith

Penyebab utama gangguan eksibisionis sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dikaitkan dengan kelainan seksual tersebut, yaitu:

  • Gangguan kepribadian antisosial
  • Penyalahgunaan zat
  • Gangguan parafilia.

Selain itu, pendapat lain mengatakan bahwa pelecehan seksual pada masa kanak-kanak dan hiperseksualitas merupakan faktor risiko yang berpotensi memunculkan eksibisionisme.

Itulah fakta lengkap seputar gangguan pedofilia dan eksibisionis. Keduanya masuk kategori gangguan seksual.

Baca juga:

The Latest