Bisa dibilang sebagai perempuan dewasa, Radhini merupakan salah satu perempuan yang berdaya, memiliki banyak manfaat, baik untuk keluarga ataupun orang-orang di sekitarnya. Sebagai seorang selebriti dan pebisnis kuliner, ia juga menciptakan lapangan kerja untuk orang lain.
Banyak yang penasaran, bagaimana cara Radhini bisa sampai di titik ini.
"Pada intinya saya suka banget bikin sesuatu yang menantang diri sendiri dan itu menghasilkan uang, seperti terus berkarya. Dengan dasar itu akhirnya saya coba merintis apa yang saya jalani sampai saat ini."
Radhini menceritakan bahwa bernyanyi memang sudah ia lakoni sejak kecil, lalu hamil dan melahirkan, ia pun menjadi penulis blog.
Saat ini Imani sudah mulai besar, Radhini pun kembali mulai meeting dan workshop dengan produser untuk merencanakan pembuatan karya terbarunya.
Ia selalu berpikir, "Kalau di satu pintu aku lagi stuck, saya nggak mau diam aja. Saya merasa harus membuat sesuatu yang baru lagi. Podcast tetap jalan, selain itu apa lagi yang bisa dibuat ya dan yang memang punya aku sendiri?"
Ia memulai bisnis kuliner, "Suami saya suka masakin saya, nah kita 'cuanin' aja dari situ. Bikinlah Jawaica Chicken yang ada di bintaro Sektor 1 dan alhamdulillah sekarang sedang berkembang. responsnya pun juga bagus."
Tidak berhenti di situ, Radhini terus membuka pintu rezeki lainnya.
"Pandemi gitu-gitu aja, saya merasa perlu ada tantangan baru. Biar hidup ini ada tujuannya, akhirnya aku ikut HDI, salah satu MLM. Sesuatu yang baru tapi ternyata seru juga nih. Setelah riset, saya cocok dengan produknya, akhirnya sekarang pun punya jaringan yang sudah lumayan besar."
"Ada yang bikin hati aku tergerak banget, terutama di bisnis MLM yang aku jalani. Jadi ada salah satu network yang kalau dia nggak melakukan ini, dia bisa nggak makan. Alhamdulillah, saya masih cukup. Tapi ada orang lain di jaringan marketing aku yang nggak cukup, bahkan nggak bisa makan."
Radhini merasa sebenarnya pilihannya ada pada dirinya. Ia menimbang-nimbang, masih ada rezeki dari pintu yang lain untuk keluarganya, sebenarnya kalau dia mau diam saja dan tak menjalani bisnis tersebut, dia tetap aman secara finansial.
Tapi ternyata hati Radhini berkata lain, "Kan ada orang 'itu' yang harus dibantu, dan pilihan saya adalah untuk membantu dia. Untuk bantu orang-orang seperti itu."
Ia mengakui, "Terkait dengan lapangan kerja, itu motivasinya pengin bantuin orang lebih banyak lagi aja. Apalagi pandemi berkepanjangan jadi banyak yang terdampak ya, sementara biaya untuk hidup jalan terus."
"Sebenarnya itu sih, aku jadi merasa punya tanggung jawab. Masa tega sih kalau nggak dikerjain, karena dasarnya saya lakukan itu untuk membantu sesama," pungkasnya.