11 RW Terendam, Ini 5 Fakta soal Banjir di Cipinang

Korban banjir mencapai 1.500 orang

17 Februari 2021

11 RW Terendam, Ini 5 Fakta soal Banjir Cipinang
Pixabay/j_lloa

Luas wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah 662 km2 luas daratan dan 6.977 km2 luas laut.

Sungai mengalir dari dataran tinggi Puncak ke selatan kota, melintasi kota ke arah utara menuju Laut Jawa; Sungai Ciliwung, membelah kota menjadi kerajaan di barat dan timur. Sungai lainnya termasuk Pesanggrahan, dan pasang surut laut Sunter.

Faktor lain yang berkontribusi termasuk tersumbatnya pipa limbah dan saluran air yang melayani peningkatan populasi, selain penggundulan hutan di dekat Bogor dan Depok yang mengalami urbanisasi yang cepat di pedalaman Jakarta.

Jakarta merupakan kawasan perkotaan dengan permasalahan sosial ekonomi kompleks yang secara tidak langsung turut memicu terjadinya banjir. Salah satunya, banjir yang menggenang di Cipinang.

Wilayah ini dianggap sebagai salah satu daerah langganan banjir. Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (16/2/2021), membuat genangan air parah.

Meski hujan telah reda, juga panas matahari mulai muncul, beberapa wilayah Cipinang masih terendam.Popmama.com merangkum kondisi terakhir Cipinang.

1. Wilayah yang sempat terendam banjir

1. Wilayah sempat terendam banjir
Freepik/stockernumber2

Banjir di Cipinang ternyata meluas, diperkirakan terdapat 2.000 korban banjir. Wilayah yang tergenang banjir:

  1. RW 06, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, ketinggian air 31-70 cm
  2. RW 03, Kecamatan Cipinang Melayu, Kabupaten Makassar, ketinggian air 71-150 cm
  3. RW 02, Kelurahan Cipinang Melayu, Kabupaten Makassar, ketinggian air 71-150 cm
  4. RW 08, Desa Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, ketinggian air 31-70 cm
  5. RW 02, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, ketinggian air 31-70 cm
  6. RW 10, Desa Sukapura, Kecamatan Cilincing, ketinggian air 31-70 cm
  7. RW 02, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, ketinggian air 31-70 cm
  8. RW 02, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, ketinggian air 31-70 cm
  9. RW 03, Desa Cengkareng, Kecamatan Cengkareng, tinggi 31-70 cm
  10. RW 06 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, ketinggian air 31-70 cm
  11. RW 03, Desa Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, ketinggian air 31-70 cm

Editors' Pick

2. Warga sempat mengungsi

2. Warga sempat mengungsi
Bnpb.go.id
ilustrasi banjir

Suku Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan Kebakaran Jakarta Timur mengevakuasi 49 korban banjir dari warga RW 03 dan 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar. Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai satu meter.

Kepala Seksi Penanggulangan dan Penyelamatan Kebakaran, Gatot Sulaeman mengungkapkan, untuk mengevakuasi korban, pihaknya mengirimkan dua perahu karet dan 10 petugas ke lokasi.

Dari laporan disebutkan, sekitar 200 orang yang dievakuasi. Lurah Melayu Cipinang, Angga Sastra Amijaya menyiapkan kasur, terpal, dan air rebusan di pengungsian Universitas Borobudur.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Sudin Sosial Jakarta Timur untuk menyiapkan makanan cepat saji untuk 300 sampai 400 orang. Total korban banjir diperkirakan 1.500 hingga 2.000 jiwa.

3. Sempat siaga III

3. Sempat siaga III
Twitter.com/BNPB_Indonesia

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sempat mengumumkan status Siaga atau standby III. Juga mengimbau warga, khususnya di sepanjang bantaran sungai, mewaspadai banjir karena Pos Pemantauan Cipinang Hulu behat.

Informasi tentang "sistem peringatan dini bencana" kepada warga bantaran sungai akibat kenaikan Posko Cipinang Hulu: tinggi muka air (TMA) 160 cm, "kata BPBD DKI Jakarta melalui akun twitter resminya @BPBDJakarta.

BPBD DKI mencatat kenaikan status dari normal atau standby IV menjadi standby atau standby III terjadi pada pukul 04.00 WIB karena curah hujan yang tinggi menyebabkan kenaikan muka air.

“Kami antisipasi sekitar 4,5 jam air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung,” ujarnya.

4. Antisipasi banjir

4. Antisipasi banjir
Instagram.com/sar_nasional
ilustrasi banjir

Kawasan yang perlu diantisipasi antara lain Cibubur, Cipinang, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Besar Utara, Dukuh, Halim Perdana Kusuma, Kebon Pala, Kramat Jati, Makasar, Pekayon, Pinang Ranti, dan Rambutan. Ukuran normal muka air di Pos Pemantauan Cipinang Hulu adalah di bawah 145 cm.

BPBD DKI juga mencatat kenaikan muka air di Pintu Air Pasar Ikan pada pukul 04.00 WIB mencapai 202 cm dengan status standby II akibat imbas hujan.

Batas ketinggian air pada ukuran normal di Pintu Air Pasar Ikan adalah dibawah 168 cm. BPBD DKI menyebutkan, wilayah antisipasi yang mungkin terkena dampak adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.

5. Kunjungan Gubernur Anies Baswedan

5. Kunjungan Gubernur Anies Baswedan
Idntimes

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat memantau banjir di Cipinang dengan melakukan kunjungan mendadak. Di akun Instagaram miliknya, @aniesbaswedan, dia menengok kawasan Cipinang Melayu.

“Desa yang dilewati Kali Sunter biasanya pada musim hujan akan terjadi banjir yang sangat tinggi, bahkan tahun lalu terendam air setinggi tiga meter. Tapi di musim hujan kali ini tidak terkena banjir, ”ujarnya di akun Instagram miliknya.

Anies mengatakan, keberhasilan mengatasi banjir di Cipinang Melayu karena pihaknya memberikan perhatian dan penanganan dari hulu Sungai Sunter. Mengangkat sampah yang menyumbat saluran air. Juga mengecek pintu air.

Normalisasi kali pun terus dilakukan. Termasuk pengerukan dengan mengerahkan 15 ekskavator di tanggul dekat Kali Sunter. 

Semoga banjir segera surut, masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala. Jangan lupa, untuk tetap jaga kesehatan.

Baca juga:

The Latest