Jangan Anggap Remeh, Waspadai Penyakit Ginjal Sejak Dini

Ketahui penyebab dan cara pencegahannya

21 Mei 2022

Jangan Anggap Remeh, Waspadai Penyakit Ginjal Sejak Dini
Unsplash/Robina Weermeijer

Ginjal merupakan organ tubuh yang memiliki peran penting untuk menyaring darah dan membuang limbah dari dalam tubuh. Selain itu ginjal juga berfungsi untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan mengatur kadar elektrolit tubuh kita.

Lalu bagaimana bila organ yang satu ini terganggu atau bermasalah? Ketika ginjal kita bermasalah atau rusak, proses pembuangan limbah dan cairan yang berbahaya dapat menumpuk dalam tubuh kita.

Hal tersebut bisa menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki, mual, lemas, kurang tidur, dan sesak napas. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Simak ulasannya yang dirangkum Popmama.com.

1. Beda ginjal akut dan kronis

1. Beda ginjal akut kronis
medikabazaar.com

Penyakit ginjal akut atau gagal ginjal akut adalah kondisi dimana ginjal tidak mampu lagi menyaring zat sisa dari darah dan kondisi ini bisa muncul secara tiba tiba, diwartakan Medical Newa Today.

Bisa terjadi dalam hitungan beberapa jam ataupun beberapa hari saja. Jika hal tersebut terjadi, zat-zat sisa yang berbahaya akan menumpuk di dalam tubuh dan mengakibatkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.

Walaupun gagal ginjal akut berpotensi fatal, dengan penanganan yang tepat dan kondisi kesehatan yang baik, ginjal masih mungkin pulih dan kembali berfungsi dengan baik.
Penyebab gagal ginjal akut bisa terjadi karena kerusakan pada ginjal, penurunan aliran darah ke ginjal, sumbatan pada saluran kemih.

Sementara, penyakit ginjal kronis terjadi jika ginjal tidak bekerja dengan baik selama lebih dari 3 bulan.

Editors' Pick

2. Penyebab ginjal kronis

2. Penyebab ginjal kronis
Freepik/jcomp

Beberapa factor yang dapat mempengaruhi resiko terkena penyakit ginjal kronis adalah:

  • Diabetes tipe 1 dan tipe 2
  • Terlalu banyak kadar gula didalam darah, bisa merusak daya saring dan filterasi dari ginjal kita. Semakin lama, ginjal akan menjadi rusak dan tidak dapat bekerja dengan baik untuk memfilter zat yang akan di buang dalam darah kita.
  • Tekanan darah yang tinggi. Kondisi i ni bisa merusak saluran darah di dalam ginjal kita. 
  • Refluks Vesicoureteral. Kondisi dimana urin akan kembali ke ginjal.
  •  Infeksi ginjal berulang
  • Factor genetic yang langka, seperti alport syndrome.
  • Obat-obatan yang berbahaya untuk ginjal

3. Penyakit yang bisa merusak ginjal

3. Penyakit bisa merusak ginjal
askdrshah.com

Beberapa penyakit ini ternyata bisa merusak ginjal:

  • Sepsis” jenis infeksi parah pada sistemik yang mengancam jiwa.
  • Multiple myeloma” jenis kanker.
  • Penumpukan kolesterol.
  • Reaksi alergi akibat obat tertentu.
  • Vasculitis” kondisi yang langka menyebabkan peradangan dan jaringan parut pada pembuluh darah, membuat kaku, lemah dan sempit. 
  • Scleroderma” penyakit yang mengenai jaringan ikat pada ginjal

4. Penurunan fungsi ginjal

4. Penurunan fungsi ginjal
Freepik

Masalah di ginjal terjadi jika aliran darah terganggu. Bahkan, terdapat sumbatan di saluran kemih.
 
Penderita serangan jantung, ataupun kondisi lain yang bisa menyebabkan penurunan fungsi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Kegagalan fungsi hati. Atau kehilangan banyak cairan, misalnya saja diare.

Pendarahan berat hingga reaksi alergi yang parah juga bisa membuat penurunan fungsi ginjal.

Sumbatan pada saluran kemih menyebabkan urine tidak dapat dikeluarkan dari tubuh dan akhirnya menumpuk pada ginjal. Hal tersebut menyebabkan fungsi penyaringan ginjal akan terganggu. 

Tips Menjaga Kesehatan Ginjal

Tips Menjaga Kesehatan Ginjal
Pexels/Jill Wellington

Berikut adalah beberapa tips untuk memelihara kesehatan ginjal, yaitu:

  1.  cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air. Secara umum kebutuhan air adalah sekitar 2 liter. Apabila diasumsikan buah, sayur, sup, dan lain-lain, menyumbangkan 500 ml air, maka kebutuhan minum air adalah sekitar 1,5 liter. Tentu, kebutuhan ini bersifat relatif tergantung aktivitas seseorang. Bila banyak berkeringat tentu kebutuhan air meningkat.
  2. Mengonsumsi makanan yang sehat. Makan makanan yang sehat, misal dengan memperbanyak buah dan sayur, akan memelihara kesehatan ginjal. Hindari makan terlalu banyak lemak dan makanan yang mengandung purin (jerohan). Lemak tidak jenuh akan menimbulkan penebalan pembuluh darah, yang ujungnya menyebabkan hipertensi. Makanan banyak mengandung purin akan meningkatkan asam urat, yang bisa mengganggu fungsi ginjal.
  3. Lakukan olah raga teratur. Olah raga teratur akan mempertahankan berat badan ideal dan menurunkan tekanan darah. Dengan berat badan ideal dan tensi yang normal akan menyehatkan ginjal.
  4. Hati-hati dengan suplemen dan jamu yang mengandung bahan kimia obat. Beberapa suplemen mengandung asam amino yang tinggi. Asam amino yang tinggi tentu akan membebani ginjal. Konsumsilah suplemen sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan. Jamu yang dicampuri dengan bahan kimia obat juga berbahaya untuk kesehatan ginjal. Bahan kimia obat yang dicampurkan sering tidak jelas dosisnya. Dan, tindakan semacam ini melanggar aturan Badan POM.
  5. Berhentilah merokok. Zat-zat toksik dalam rokok dapat merusak pembuluh darah, yang ujungnya dapat menyebabkan hipertensi. Naiknya tekanan darah dapat menyebabkan terganggunya fungsi ginjal. Itulah sebabnya, hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya PGK.
  6. Jangan terlalu berlebihan konsumsi obat penghilang rasa nyeri. Konsumsi obat penghilang rasa nyeri (NSAID) yang terus menerus dalam jangka lama bisa merusak ginjal (nephrotoksik). Sebaiknya penggunaan NSAID yang lama harus berkonsultasi dengan dokter.
  7. Jika menderita hipertensi atau kencing manis, maka harus dipantau fungsi ginjalnya secara berkala. Biasanya dokter yang merawat akan memantau fungsi ginjal (Renal Function Test) secara berkala. Perlu diketahui bahwa salah satu komplikasi kencing manis adalah diabetic nephropathy (kerusakan ginjal akibat diabetes).

Yuks, waspadai sakit ginjal atau penurunan fungsi ginjal sedini mungkin. Jangan lupa tetap menjaga kesehatan dan selalu memerhatikan pola makan.

Baca juga:

The Latest