Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi bagi Penderita Anosmia
Ketika tak bisa merasakan rasa, bukan berarti makan segala rupa
29 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus lonjakan Covid-19 di Indonesia masih belum juga turun. Angkanya masih tetap berada di atas 40.000 terkomfirmasi selama beberapa waktu ini.
Selain itu, banyak yang terjangkit virus Corona tanpa gejala atau biasa disebut dengan OTG (Orang Tanpa Gejala). Pasien aktif yang membutuhkan perawatan juga masih cukup banyak.
Salah satu gejala Covid-19 yang perlu diwaspadai adalah anosmia. Gejala neurologis berupa kehilangan indera penciuman sementara sehingga membuat nafsu makan pasien menurun.
Selain tidak mencium bau, biasanya penderita juga merasakan gangguan pada indera perasa. Jika mendapati tubuh terkena anosmia, secara otomatis selera makan pun berkurang.
Meski tergolong gejala ringan, asnomnia juga harus diwaspadai. Pasien dengan anosmia ini dapat mengatur siasat dari menu yang akan disantap setia harinya.
Bagaimana caranya? Popmama.com merangkumnya untuk Mama!
1. Gorengan sebaiknya dihindari dulu ya
Daisy Irawan, Ahli Gizi di Indonesia mengungkapkan makanan atau minuman yang harus dihindari saat kamu menderita anosmia. Salah satunya, gorengan.
Kalau kalian penyuka gorengan, akan tetapi tubuh kalian terdeteksi reaktif Covid-19. Ada baiknya di hindari dahulu makanan yang satu ini. Setidaknya sampai di konfirmasi negatif atau non reaktif. Kenapa?
Tekstur gorengan memicu tenggorokan gatal. Hal itu menyebabkan kamu makin kesulitan saat menelan
Sebagai gantinya, coba pilihlah makanan favorit lain yang cenderung segar dan mudah dikunyah seperti buah-buahan. Tidak perlu memaksa mengunyah makanan yang Mama nggak suka.
Editors' Pick
2. Terlalu banyak makanan dengan garam
Anosmia membuat penderita Covid-19 kebingungan dengan respon indera pengecap. Lidah jadi terasa aneh.
Selain itu, merasakan sesuatu yang tidak seharusnya, seperti rasa pahit yang timbul. Sebagian mengaku semua makanan terasa hambar.
Namun ada pula pasien yang mengaku makanan menjadi rasa pahit yang berlebihan. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya jangan megonsumsi makanan yang mengandung banyak garam.
Alasannya, semakin asin, maka lidah makin merasakan pahit. Lebih baik, tambahkanlah rasa pedas ke dalam menu makanan seperti sambal. Namun jangan terlalu pedas karena bisa mengiritasi usus.
3. Makanan bertekstur kasar
Makanan bertekstur kasar juga harus dihindari saat kamu tengah mengalami ansomnia. Kamu sebaiknya harus memilih makanan yang mudah dicerna dan tidak mengiritasi usus.
Lebih baik, kamu memilih makanan yang gampang yang ditelan saja, seperti makanan berkuah.
Kamu juga harus memilih makanan yang mudah dicerna dan tidak mengiritasi usus. Misalnya, buah atau sayuran.
4. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji biasanya dimasak dengan metode deep fry. Alhasil, makanan tersebut jadi berminyak. Untuk menambah kelezatannya, ditambahkan pula gula, garam, dan penyedap rasa dalam jumlah banyak.
Makanan seperti ini tidak diperuntukkan untuk orang yang sedang sakit, apalagi bila sedang sakit tenggorokan dan batuk. Aapalagi, bagi orang yang menderita anosmia akibat indera pengecap hilang. Makanan jenis ini bikin tenggorokan makin tidak nyaman.
5. Minuman berkafein juga baiknya jangan terlalu banyak
Lebih baik, kamu tidak mengonsumsi kopi atau teh secara berlebihan. Asupan kafein menjadi terlalu tinggi.
Alhasil, kamu jadi tidak mengantuk, susah tidur, bahkan timbul perasaan cemas. Padahal, kamu perlu waktu tidur lebih banyak untuk pulih.
Lebih baik konsumsi minuman lain yang lebih sehat seperti air putih, susu, air kelapa, atau jus buah minim gula. Jika kamu mual, bisa dipulihkan dengan jus lemon atau minuman tradisional wedang jahe. Kulit lemon dan kencur juga berfungsi sebagai anti bakteri.
Dengan mengikuti saran pakar kesehatan, sakit yang kamu derita akan cepat pulih. Kamu bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Baca Juga:
- Kapan Anak Penyintas Covid-19 Boleh Melakukan Vaksinasi?
- Bisa Cegah Covid-19, Bolehkah Ibu Menyusui Divaksin Sinovac?
- Penyintas Covid-19 Ingin Lakukan Promil? Ini Kata Dokter Kandungan!