Begitu banyak mitos yang beredar termasuk tentang bulu halus di area intim. Popmama.com akan merangkumkan mitos dan menjabarkan faktanya.
Saat menginjak umur dewasa, akan tumbuh rambut halus di sekitar daerah intim. Bulu atau rambut halus ini memiliki beberapa manfaat untuk menjaga kesehatan organ intim.
Namun, banyak mitos mengenai bulu tersebut sehingga memberikan pengertian yang salah.
Agar tidak keliru, inilah beberapa mitos mengenai bulu kemaluan dan apa sebenarnya faktanya.
Sadarkah, banyak perempuan yang langsung mewaxing rambut kemaluan mereka sebelum menikah? Ini disebabkan oleh mitos yang mengatakan bahwa bulu kemaluan bisa membuat pria tidak bergairah.
Selain itu, ada juga yang menganggap itu sebagai sesuatu yang jorok dan mengganggu.
Padahal, tidak semua pria memiliki anggapan yang sama. Ada juga yang merasa tak masalah dengan adanya rambut kemaluan. Mereka tetap bisa terangsang dan bergairah denganmu, Ma.
Salah satu mitos lainnya yang sering dipercaya adalah bahwa rambut kemaluan akan terus panjang tanpa henti. Jadi jika tidak dicukur, akan semakin parah.
Faktanya, ini hanyalah mitos belaka. Karena, bulu kemaluan akan berhenti tumbuh pada panjang tertentu yaitu sekitar 1-5 cm saja.
Ada kalanya seseorang merasa enggan untuk mencukur atau melakukan bikini waxing. Ini dikarenakan mitos yang mengatakan bahwa bulu kemaluan akan semakin lebat jika sering dicukur.
Tidak benar ya, Ma. Rambut kemaluan tidak akan bertambah lebat atau berkurang karena kamu mengguntingnya. Yang ada, rambut kemaluan malah akan semakin sedikit jika terlalu sering melakukan waxing.
Mitos yang juga banyak dipercaya orang adalah bahwa perempuan dengan rambut kemaluan yang lebat menandakan dirinya memiliki nafsu seksual yang tinggi.
Lebatnya rambut pada tubuh seseorang memang dipengaruhi dengan hormon testosteron. Namun bukan berarti itu jadi pertanda bahwa seseorang memiliki gairah seksual yang tinggi.
Karena hormon hanya memiliki pengaruh kecil pada hasrat seksual. Untuk memiliki gairah seksual yang sehat, diperlukan gaya hidup sehat dan faktor lain yang mendukung.
Banyak yang menganggap bahwa rambut kemaluan memiliki warna yang sama dengan rambut di kepala. Wendy Askew, dokter kebidanan dan kandungan di Institute for Women's Health di San Antonio, AS menyatakan hal ini tidak ada kaitannya.
Yang tepat adalah, bulu kemaluan memiliki warna yang sama dengan alis. Jadi lihat lagi, seperti apa warna alismu?
Itulah beberapa mitos tentang rambut kemaluan yang sebaiknya tak perlu kamu percaya lagi.