California Sahkan Jenazah Manusia Jadi Pupuk Kompos Mulai 2027
Pupuk kompos dapat digunakan untuk cegah polusi
26 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pupuk kompos selama ini selalu identik dengan penguraian sampah organik seperti dedaunan. Namun, apa jadinya jika pupuk kompos terbuat dari jenazah manusia?
Penggunaan jenazah manusia sebagai pupuk kompos kini dilegalkan di California, Amerika Serikat. Undang-Undang mengenai aturan tersebut telah ditandatangani oleh Gubernur Gavin Newsom pada Minggu lalu.
Peraturan yang berlaku mulai 2027 itu mengizinkan warganya untuk memilih opsi pengomposan saat kematiannya.
Oleh karena itu, Popmama.com telah merangkum beberapa fakta lainnya secara lebih detail.
1. California jadi negara bagian kelima yang izinkan pengomposan mayat
Pengomposan jenazah manusia di California membuatnya menjadi negara bagian kelima yang mengesahkan peraturan tersebut.
Washington menjadi pionir pengomposan mayat manusia yang disahkan pada 2019 lalu. Kemudian, diikuti oleh negara bagian lain seperti Oregon, Colorado dan Vermont.
2. Diklaim sebagai alternatif ramah lingkungan
Menurut Anggota Majelis Cristina Garcia, pengomposan jenazah menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penguburan biasa atau proses kremasi yang menghasilkan polusi.
Garcia menjelaskan praktik ini akan menghasilkan lingkungan yang bersih dan sebagai penanganan dalam perubahan iklim. Dia juga mengatakan proses ini akan menghemat sekitar satu metrik ton CO2 per tubuh.
“Perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut adalah ancaman yang sangat nyata bagi lingkungan kita. (pengomposan) adalah metode alternatif yang tidak akan menyumbangkan emisi ke atmosfer,” ujarnya, dikutip dari The New York Post.
Editors' Pick
3. Menjadi solusi saat lahan pemakaman terbatas
Pengomposan jenazah manusia bisa menjadi opsi kala lahan pemakaman semakin sedikit dan terbatas. Hal ini melihat perkembangan bisnis properti dan fasilitas umum lainnya yang membutuhkan banyak lahan.
Selain itu, National Geographic menyebut pembakaran jenazah tidak ramah lingkungan karena menghasilkan 360.000 metrik ton karbondioksida per tahun ke udara.
4. Mayat dimasukan ke dalam peti untuk proses pembusukan
Para ilmuwan setuju jika jenazah manusia akan diubah menjadi pupuk kompos. Alasannya ialah banyak pengomposan hewan mati yang dilakukan oleh para peternak di Amerika.
Salah satu perusahaan yang menyediakan praktik pengomposan jenazah manusia yaitu The Natural Funeral. Jenazah manusia akan diletakkan di dalam sebuah peti yang berukuran seperti kapal.
Di dalam peti, jenazah manusia secara alami akan mengalami pembusukan dalam rentang waktu 30 hari. Agar proses pengomposan tetap terjaga, maka lapisan peti mati tersebut akan diolah secara rutin dan teratur, hingga akhirnya dapat menjadi kompos.
Meski berefek ramah lingkungan, proses pengomposan jenazah manusia merogoh kocek yang cukup dalam, yaitu berkisar Rp112 juta.
5. Hasil pengomposan akan diberikan kepada keluarga
Jenazah manusia yang telah melewati proses pengomposan akan terlihat hasilnya dalam waktu enam bulan. Mayat berangsur-angsur akan berubah menjadi tanah.
Ketika mayat telah selesai menjadi pupuk kompos, tanah tersebut akan diberikan kepada pihak keluarga yang selanjutnya bisa digunakan untuk menanam sayuran dan tumbuhan baru.
6. Praktik pengomposan jenazah manusia sempat menarik perhatian di Amerika
Pada 2019 lalu, Micah Truman menjadi tokoh yang memperkenalkan praktik pengomposan jenazah manusia. Dia rela meninggalkan pekerjaannya di bidang keuangan dan berbisnis di ide gilanya itu.
Truman mendirikan bisnis yang bernama Return Home, yaitu sebuah usaha untuk mengubah orang-orang yang dicintai menjadi pupuk. Truman menggabungkannya dengan serbuk kayu, alfalfa, air, pemanas, serbuk gergaji untuk mempercepat proses pembusukan.
Usai melewati proses yang cukup lama, kompos akan diberikan kepada keluarga yang berduka melalui Return Home dalam bentuk guci khusus.
Dia berpendapat idenya itu dapat menghasilkan untung yang cukup besar dan legal dengan bermodalkan usaha ventura.
Itulah beberapa fakta mengenai pengomposan jenazah manusia yang diklaim ramah lingkungan dan dapat menyelamatkan bumi.
Semoga informasinya bermanfaat untukmu, ya.
Baca juga:
- Cara Membuat Pupuk Kompos yang Benar untuk Pemula
- Cara Membuat Pupuk Kompos dari Limbah Dapur di Rumah
- Tren Baru! Jasad Manusia Jadi Pupuk Tanaman di Amerika Serikat