Momen Unik saat Demo Tolak RUU Pilkada di Gedung DPR RI Jakarta

Reza Rahadian menjadi salah satu artis yang ikut menyuarakan suaranya langsug untuk menolak revisi RUU Pilkada. Ia turun ke jalan dan melakukan orasi di depan massa untuk menunjukkan kekecewaannya terhadap pemerintah. 

Dalam orasinya, Reza menyatakan dirinya tidak mewakili organisasi politik manapun. Dia juga tidak memiliki kepentingan pribadi. Kehadirannya murni sebagai rakyat yang menyuarakan kegelisahannya terhadap aturan pemerintah. 

"Melihat bagaimana MK yang sedang berusaha mengembalikan citranya setelah wajahnya habis porak-poranda sebelumnya dan hari ini kita sudah mendapatkan sebuah keputusan yang sangat kita hormati dari MK, masih juga berusaha dibegal, masih juga berusaha dijegal!" kata Reza Rahadian saat melakukan orasi. 

Seorang pedagang asongan berhasil membuat banyak orang terharu karena membagikan makanan jualannya untuk massa yang berdemo di depan Gedung DPR RI. 

Aksi tersebut diduga dilakukannya sebagai upaya mendukung para pedemo yang menyuarakan suaranya dalam menolak pengesahan Revisi UU Pilkada. Melihat hal itu, warganet pun mendoakan agar pedagang tersebut selalu diberi kemudahan rezeki. 

“Penjualan asongan ini membagikan makanan-makanan jualannya ke peserta aksi. Semoga diperbanyak rezekinya Pak,” tulis akun @GunRomli di X. 

Berbagai lapisan masyarakat mendukung aksi demo dengan cara mereka masing-masing. Selain pedagang asongan yang rela membagikan makanan jualannya, ada pula ojek online yang memberikan ongkos gratis untuk seorang pedemo. 

“Gue nggak kenal bapak ini siapa, tapi dia nggak mau terima ongkos gojek gue pas otw Gedung DPR RI meskipun gue paksa-paksa. ‘Buat beli minum mas & teman-teman, sebagai partisipasi dari saya. Mohon maaf saya belum bisa gabung dengan teman,’” tulis akun @JhonSitorus_18 di X. 

Sebelum demo berlangsung, banyak warganet melakukan penggalangan dana sebagai bentuk dukungan untuk para pedemo yang terjun langsung ke lapangan. Salah satu akun X yang melakukan hal tersebut adalah @humaniesproject. 

Pada hari demo dilaksanakan, pihak mereka menyediakan makanan dan minuman yang merupakan hasil dari penggalangan dana di X. Totalnya, mereka menyediakan posko logistik dan medis yang tersebar pada empat titik lokasi. 

“Minum & Makanan dari Kawan X. Jangan ragu untuk ambil makanan atau minuman yang telah kami sediakan,” tulis akun @humaniesproject. 

Pagar gedung DPR RI berhasil dirobohkan mahasiswa sekitar pukul 14.12 WIB. Di bagian dalam kompleks DPR, aparat kepolisian berjaga dilengkapi dengan tameng dan helm.

Massa meminta pihak kepolisan untuk membuka blokade dan hendak masuk ke dalam. Massa berbondong-bondong ingin menemui pimpinan DPR. 

Di lain sisi, pada hari ini, Rapat Paripurna batal mengesahkan RUU Pilkada menjadi Undang-Undang lantaran tak memenuhi quorum.

Hanya ada 89 anggota yang hadir ke Rapat Paripurna untuk pengesahan RUU Pilkada tersebut. Pembatalan ini dilakukan di tengah gelombang protes besar dari rakyat Indonesia.

Tak hanya kantor DPR RI di Jakarta, demo besar juga dilakukan serempak di sejumlah kota Indonesia, seperti Bandung hingga Semarang.

Demikian beberapa momen unik saat demo tolak RUU Pilkada di gedung DPR RI Jakarta. Bagaimana menurutmu?