Hujan Deras, Ini Titik Lokasi dan Penyebab Banjir di Kota Semarang

Banjir di Kota Semarang diakibatkan adanya pompa penyedot yang tidak berfungsi

8 Februari 2021

Hujan Deras, Ini Titik Lokasi Penyebab Banjir Kota Semarang
Freepik/naypong
Ilustrasi banjir

Ma, akhir-akhir ini cuaca hujan dengan skala sedang hingga besar terus mengguyur sehingga membuat beberapa wilayah terendam banjir, salah satunya adalah Semarang.

Beberapa wilayah di Semarang, Jawa Tengah terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi mulai 10 hingga 150 sentimeter.

Banjir ini masih menggenangi Kota Semarang hingga Minggu (7/2/2021) yang terjadi akibat hujan deras sejak Kamis (4/2/2021).

Ahli Hidrologi UGM Pramono Hadi menjelaskan bahwa banjir di Kota Semarang tidak bisa dihindari lantaran adanya penurunan permukaan tanah. Ia menuturkan bahwa diperlukan perubahan tata ruang, khususnya terkait penataan air.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum terkait kondisi banjir di Kota Semarang.

1. Penyebab banjir di Semarang

1. Penyebab banjir Semarang
Freepik/wirestock

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penyebab banjir ini dikarenakan adanya sejumlah pompa penyedot banjir yang tidak berfungsi secara optimal. Ia mengingatkan permasalahan seperti ini seharusnya segera diatasi.

Permasalahan tersebut diketahui oleh Ganjar setelah melihat kondisi Rumah Pompa Mberok di Kota Semarang. Ketika dirinya mendatangi rumah tersebut, ia menemukan adanya pompa penyedotan banjir tidak berfungsi secara optimal.

Hal ini dikarenakan hanya dijalankan satu dari tiga pompa yang tersedia di Rumah Pompa Mberok.

Editors' Pick

2. Alasan pompa lainnya tidak dijalankan

2. Alasan pompa lain tidak dijalankan
Freepik/nednapa2018
Ilustrasi

Melihat kondisi tersebut, Ganjar menanyakan kepada petugas di Rumah Pompa Mbreok.

"Pompa tersebut belum dinyalakan karena adanya masalah administratif Pak. Pekerjaannya belum diserahkan," jelas petugas di Rumah Pompa Mbreok.

Ganjar mengingatkan secara tegas bahwa sebaiknya tidak diperbolehkan ada masalah di dalam administratif terkait pompa penyedot banjir. Hal ini dapat menghambat penyusutan air banjir dalam kondisi darurat seperti ini.

3. Upaya yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah terkait pompa penyedot banjir

3. Upaya dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah terkait pompa penyedot banjir
Freepik/phanuwatnandee
ilustrasi

Ganjar Pranowo langsung menginstruksikan kepada petugas di Rumah Pompa Mbreok untuk segera menjalankan seluruh pompa penyedot banjir.

Ganjar menegaskan bahwa penanganan banjir ini membutuhkan kecepatan agar permasalahannya cepat teratasi, khususnya administratif pengoperasian mesin pompa penyedot banjir.

Ia memberitahu bahwa pompa yang berada di Rumah Pompa Mbreok merupakan tumpuan penanganan banjir di Wilayah Kota Lama.

4. Rumah Pompa Mberok belum bisa dioperasikan secara optimal

4. Rumah Pompa Mberok belum bisa dioperasikan secara optimal
Freepik/bilanol

Kepala UPTD Pengelolaan Pompa Banjir Wilayah Tengah Dua Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Yoyok Wiratmoko menjelaskan bahwa dua pompa yang berada di Rumah Pompa Mberok saat ini belum bisa dijalankan akibat tidak ada penyerahan secara resmi ke pemerintah kota.

Yoyok telah melakukan komunikasi kepada Kementerian PUPR karena yang mengoperasikan pompa berada di ranah PUPR dan saat ini belum diserahkan ke Pemkot Semarang.

Yoyok Wiratmoko akan segera menindaklanjuti instruksi dari Gubernur Ganjar Pranowo terkait seluruh pompa yang berada di Rumah Pompa Mberok.

5. Lokasi banjir di Kota Semarang

5. Lokasi banjir Kota Semarang
Freepik/stockernumber2

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD Kota Semarang, Dikki Rulli Perkasa mengatakan bahwa aksesibilitas telah membaik, kecuali Kaligawe hingga Genuk. Ia juga menjelaskan bahwa ketinggian air di Banjir Kanal Barat menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.

Di Kota Semarang sejumlah 42 wilayah terendam banjir hingga Minggu (7/2/2021), yaitu:

  • Banjir pada Sabtu, 6 Februari 2021 pukul 10.22 WIB di Jalan Jendral Urip Sumoharjo Kel. Mangkang Wetan Kec. Ngaliyan, ketinggian 10-30 cm.
  • Banjir di Jalan Imam Bonjol Kel. Dadapsari Kec. Semarang Utara. (Saat ini masih proses pendataan).
  • Banjir di Kelurahan Kaligawe Kec. Gayamsari, banjir menggenang jalan. Ketinggian air sekitar 30 cm.
  • Banjir pada 6 Februari 2021 pukul 05.37 di Jalan Lapangan Kalisasak No. 9 Kel. Mangkang Wetan Kec. Tugu menggenang jalan dan pemukiman warga. (Saat ini masih proses pendataan).
  • Banjir di Taman Bubakan di Jl. MT. Haryono, Jl. KH. Agus Salim. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang di Jl. Pandanaran, Jl. Pemuda, Jl. Gajahmada, Jl. Ahmad Yani. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di Jalan Madukoro Kec. Semarang Barat, ketinggian air 10-60 cm.
  • Banjir di Jalan Simpang Madukoro dan Jl. Yos Sudarso. (Saat ini masih dalam proses pendataan.
  • Banjir di Jalan Semarang indah menujut bandara. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Debit air meningkat dan membanjiri rel kereta api di Kali Bringin Jalan Mangkang Kota Semarang. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di Jalan Kuda Kel. Wonosari Kec. Ngaliyan, tinggi air setinggi 10-150 cm.
  • Banjir di Stasiun Tawang Kel. Tanjung Mas Kec. Semarang Utara. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di RT 02 RW 10 Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di RT 07 RW 02 Kelurahan Wates, Ngaliyan. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di RT 11 RW 02 Kelurahan Wonosari, Ngaliyan. Ketinggian air mencapai 150 cm.
  • Banjir di Jl. Padi Utara III, Blok K, No.93, RT03, RW06, Gebangsari, Genuk. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di Kel. Krobokan RW 1 sampai 13, Kec. Semarang Barat ketinggian air antara 25 cm hingga 1 meter.
  • Banjir di Cilosari Dalam RT 2 RW 6 Kelurahan Kemijen. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di Kota Lama Kelurahan Purwodinatan dan Kelurahan Tanjungmas. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di Jl. Karang Asem Raya Kel. Trimulyo Kec. Genuk ketinggian air mencapai 100 cm.
  • Banjir di Jalan Pattimura. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di Jalan Puspogiwang I. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di Jalan Tambak Dalam Kel. Sawah Besar Kec. Gayamsari setinggi 50 cm.
  • Banjir di Kelurahan Bandarharjo RW 05 Kec. Semarang Utara. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di jalan Randugarut RW01& 2 Kel. Randugarut Kec. Tugu (ketinggian air 30 cm.
  • Banjir di Kawasan Puri Anjasmoro Blok M, I Kel. Tawangsari Kec. Semarang Barat.
  • Banjir di Perum Muktiharjo Indah Kel. Muktiharjo ketinggian air mencapai 50 cm.
  • Banjir di Jalan Sidomulyo Raya Kel. Tlogosari ketinggian air mencapai 50 cm.
  • Banjir di Jalan Damar Wulan I Kec. Semarang Barat. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • 30. Banjir di Jalan Kapas Utara 5 No 103 Blok I Kel. Gebangsari Kec. Genuk ketinggian air mencapai 150 cm.
  • Banjir di Pondok Hasanudin RW 06 Kel. Kuningan Kec. Semarang utara ketinggian air mencapai 60 cm.
  • Banjir Jl. Serayu 2 No 3 RT 2 RW 7 Kel. Bugangan Kec. Semarang Timur (1 korban MD tersetrum).
  • Banjir di Jl. Lodan Raya Pasar Boom lama Kel. Bandarharjo Kec. Semarang Utara. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di Kel. Kemijen Kec. Semarang Timur. (Saat ini masih dalam proses pendataan).
  • Banjir di Mangkang Depan Aneka Jaya ketinggian air mencapai 50 cm.
  • Banjir di RW 1 Kel. Karanganyar Kec. Tugu ketinggian air 40 cm.
  • Banjir di RW01/02 Kel. Mangkang Kulon ketinggian air mencapai 35 cm.
  • Banjir di RW02/03/07 Kel. Mangkang Wetan ketinggian air mencapai 40 cm.
  • Banjir di Kel. Mangunharjo RW 04 Kec. Tugu. Ketinggian air mencapai 35 cm.
  • Banjir di Jalan Citarum ketinggian air mencapai 30 cm.
  • Banjir di Tanah Mas SMP 25 ketinggian air mencapai 100 cm.
  • Banjir di Jalan Karangingas Kel. Tlogosari Kulon ketinggian air mencapai 100 cm.

Itulah beberapa informasi terkait banjir di Kota Semarang. Doakan ya Ma semoga Kota Semarang cepat pulih dari banjir yang sedang dialami.

Baca juga:

The Latest