Sudah Hidup Tanpa Jeroan tapi Asam Urat Tinggi? Cari Tahu Penyebabnya!
Jangan panik Ma, segera cari tahu penyebab dari asam urat tinggi
28 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam urat merupakan senyawa alami yang berasal dari hasil produksi tubuh dan keberadaanya ada di dalam darah dan urine.
Penyakit asam urat adalah kondisi suatu kondisi dimana tubuh mengalami gangguan metabolisme. Penyakit ini dapat ditandai dengan mengalami nyeri yang tidak terkontrol, terjadi pembengkakan, dan adanya rasa panas di persendian.
Semua sendi yang berada di dalam tubuh tentunya memiliki risiko terkena asam urat. Namun, ada beberapa bagian yang paling sering terkena asam urat, yaitu jari pada tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Pada umumnya, penyakit ini lebih mudah menyerang laki-laki yang berusia di atas 30 tahun.
Asam urat dapat meningkat ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin. Ketika seseorang mengalami asam urat tinggi, pastinya panik dan khawatir dengan kondisi tubuhnya. Ada beberapa penyebab yang dapat membuat asam urat menjadi tinggi padahal sudah menghentikan mengonsumsi jeroan.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum penyebab asam urat tinggi.
Kadar asam urat normal di dalam darah
Kadar asam urat setiap orang tentunya berbeda-beda sesuai dengan umur dan jenis kelamin. Jika pada laki-laki yang sudah dewasa, kadar asam urat normal di bawah 7 mg/dL, sedangkan perempuan di bawah 6 mg/dL.
Perlu Mama ketahui kadar asam normal saat dewasa dan masa pubertas akan berbeda. Kadar asam urat normal sebelum masa pubertas yang dialami oleh laki-laki dan pria berada dirata-rata 3,5 mg/dL.
Kadar asam urat normal laki-laki setelah masa pubertas mengalami peningkatan secara bertahap dengan mencapai 5,2 mg/dL. Sedangkan, perempuan kadar asam urat akan cenderung rendah, namun akan meningkat saat menstruasi.
1. Mengonsumsi makanan sumber karbohidrat secara berlebihan
Perlu Mama ketahui bahwa karbohidrat yang dibutuhkan oleh orang dewasa dala sehari hanya 45 hingga 60 persen dari jumlah kebutuhan energy total. Kebutuhan karbohidrat yang sudah sesuai dalam sehari dapat mencegah penggunaan protein sebagai sumber energi di dalam tubuh.
Namun, tanpa Mama sadari bahwa mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan dapat memberikan efek dalam jangka waktu panjang, seperti meningkatkan simpanan lemak yang berada di dalam tubuh.
Mengonsumsi asupan karbohidrat yang belebihan dapat disebut fruktosa dan juga bisa meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh. Fruktosa merupakan salah satu komponen yang berada di dalam gula dan berfungsi untuk kandungan di minuman, seperti the manis, soft drink, kopi, susu, dan pembuatan makanan yang mengandung manis.
Jika Mama mengalami kadar asam urat tinggi, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan dan minuman sumber karbohidrat secara berlebihan.
Editors' Pick
2. Tubuh terlalu gemuk dan terkena obesitas
Seseorang yang memiliki tubuh gemuk akan menghasilkan lebih banyak asam urat karena adanya resistansi insulin, dibandingkan dengan orang kurus. Orang yang tergolong dalam kategori obesitas dapat meningkatkan kadar hormon leptin di dalam darah.
Lepin mempunyai beberapa tugas, salah satunya yaitu mencegah resistansi leptin di dalam ginjal. Namun, jika seseorang mengalami resistansi leptin di ginjal akan mengakibatkan terjadi gangguan pengeluaran asam urat melalui urine. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kadar asam urat menjadi tinggi.
Jika Mama ingin terhindar dari asam urat tinggi, sebaiknya menuruni berat badan agar tidak termasuk ke dalam katageri obesitas dan tubuh akan menjadi lebih sehat.
3. Mengonsumsi cairan dalam porsi sedikit
Pemenuhan mengonsumi cairan dengan cukup dapat membantu produk akhir metabolisme melalui ginjal. Selain itu juga dapat membantu ginjal dan metabolisme asam urat yang dikeluarkan dari tubuh.
Kurangnya cairan di dalam tubuh dapat menyebabkan terkena dehidrasi yang menjadi faktor risiko hiperurisme karena menurunkan pembuangan asam urat. Untuk mencegah asam urat tinggi, sebaiknya Mama minum air putih sebanyak 8 gelas dalam sehari.
Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan asam urat di dalam tubuh dan mencegah penumpukan asam urat yang tinggi.
4. Perempuan lebih mengontrol asam urat di dalam tubuh
Berdasarkan beberapa penelitian mengungkapkan bahwa perempuan lebih bisa mengontrol asam urat di dalam tubuh dengan berbagai cara. Hal ini juga dipengaruhi oleh hormon estrogen yang dimiliki perempuan untuk membantu pembuangan asam urat menjadi lebih ke kontrol.
Sedangkan laki-laki lebih cenderung terkena asam urat tinggi karena tidak memiliki hormon estrogen. Hormon ini memiliki sifat uricosuric agent yang berfungsi untuk membantu pembungan asam urat melalui urine.
Namun, Mama perlu mengetahui bahwa perempuan dapat terkena asam urat tinggi saat memasuki menopause.
Hal ini dikarenakan kadar hormon estrogen yang dimiliki perempuan mengalami penurunan, sehingga akan hilang sifat mengontrol asam urat.
5. Terlalu banyak melakukan aktvitas berat secara berlebihan
Jika Mama melakukan aktivitas yang berat dapat menyebabkan terkena dehidrasi. Hal ini bisa mempengaruhi volume urine yang memicu terjadinya penurunan dalam pembuangan asam urat.
Aktivitas berat yang dilakukan oleh Mama juga ternyata dapat meningkatkan asam laknat dan mengakibatkan asam urat menjadi tertahan di dalam darah. Seseorang yang memiliki kebiasaan dalam melakukan aktivitas berat secara berlebihan akan cenderung mempunyai kadar asam urat yang tinggi di tubuh.
Itulah beberapa informasi mengenai penyebab asam urat tinggi padahal sudah menghentikan mengonsumsi jeroan. Mulailah untuk hidup sehat dan menjauhkan segala yang menjadi penyebab asam urat tinggi ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Daftar Buah yang Dipercaya Bisa Mengurangi Risiko Asam Urat
- Bumbu Dapur ini Ternyata Bisa Jadi Obat Herbal Asam Urat
- 7 Makanan yang Ampuh Menurunkan dan Menyembuhkan Asam Urat
