10 Perawatan Mobil Listrik agar Awet dan Tetap Optimal

Perawatan yang tepat bisa membuat mobil listrik lebih tahan lama

9 Maret 2025

10 Perawatan Mobil Listrik agar Awet Tetap Optimal
Freepik

Mobil listrik semakin populer karena ramah lingkungan dan lebih hemat biaya operasional dibandingkan mobil berbahan bakar bensin atau diesel. Namun, agar tetap dalam kondisi terbaik, mobil listrik tetap membutuhkan perawatan khusus.

Meski tidak memiliki mesin pembakaran internal yang kompleks, komponen seperti baterai, motor listrik, dan sistem pendingin tetap harus dirawat dengan baik. Dengan perawatan yang tepat, mobil listrik bisa bertahan lebih lama dan performanya tetap optimal.

Papa yang baru pertama kali menggunakan mobil listrik perlu memahami perawatan dasar ini agar kendaraan tetap prima dan tidak mengalami masalah di jalan. Untuk itu, yuk, simak informasi yang telah Popmama.com rangkum terkait 10 perawatan mobil listrik yang harus dilakukan!

1. Merawat baterai dengan baik

1. Merawat baterai baik
hyundaimobil.co.id

Baterai adalah komponen utama mobil listrik, sehingga perawatannya sangat penting. Umur baterai bisa dipengaruhi oleh cara pengisian daya, suhu, dan pola penggunaan, lho.

Melansir dari U.S. Department of Energy, baterai mobil listrik dapat bertahan lebih lama jika diisi daya dengan cara yang benar, seperti menghindari pengisian hingga 100% setiap hari dan tidak membiarkannya benar-benar kosong.

Selain itu, hindari mengisi daya mobil di bawah terik matahari atau dalam kondisi suhu ekstrem. Panas berlebih dapat mempercepat degradasi baterai dan mengurangi kapasitas penyimpanannya. 

Jika Papa ingin baterai tetap awet, gunakan mode pengisian daya yang direkomendasikan oleh pabrikan dan hindari pengisian cepat terlalu sering. Fast charging memang praktis, tetapi bisa membuat baterai lebih cepat mengalami degradasi dibandingkan pengisian daya reguler.

2. Gunakan charger yang tepat

2. Gunakan charger tepat
Freepik

Charger yang digunakan untuk mengisi daya mobil listrik juga memengaruhi kesehatan baterai. Menggunakan charger yang tidak sesuai atau berkualitas rendah bisa merusak baterai dalam jangka panjang.

Menurut Tesla, sebaiknya menggunakan charger bawaan atau yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk menjaga keamanan dan efisiensi pengisian daya. Selain itu, pastikan konektor pengisian selalu bersih dan tidak ada debu atau kotoran yang menempel.

Papa juga bisa mempertimbangkan pemasangan home charging station di rumah untuk memastikan pengisian daya lebih aman dan nyaman. Dengan menggunakan perangkat yang sesuai, baterai mobil listrik bisa lebih terjaga keawetannya.

3. Cek sistem pendingin secara rutin

3. Cek sistem pendingin secara rutin
Freepik/stefamerpik

Mobil listrik menggunakan sistem pendingin untuk menjaga suhu baterai dan komponen listrik lainnya. Jika sistem ini tidak berfungsi dengan baik, baterai bisa mengalami overheating dan memperpendek umurnya.

Menurut International Energy Agency (IEA), baterai mobil listrik akan lebih tahan lama jika suhunya tetap stabil dalam kisaran optimal. Papa bisa memeriksa level cairan pendingin secara rutin dan memastikan tidak ada kebocoran pada sistemnya.

Selain itu, hindari memarkir mobil di bawah sinar matahari langsung dalam waktu lama, terutama saat cuaca panas. Suhu yang terlalu tinggi bisa memengaruhi sistem pendingin dan mempercepat degradasi baterai.

4. Lakukan pembaruan perangkat lunak (software update)

4. Lakukan pembaruan perangkat lunak (software update)
Freepik/rawpixel.com

Mobil listrik modern dilengkapi dengan sistem perangkat lunak yang terus diperbarui untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi baterai. Tesla dan beberapa produsen lain secara rutin merilis software update yang bisa meningkatkan performa mobil dan memperbaiki bug pada sistemnya.

Pembaruan ini bisa mencakup peningkatan efisiensi daya, optimasi sistem pendingin, hingga perbaikan pada sistem keselamatan. Papa hanya perlu memastikan mobil selalu terhubung ke jaringan internet untuk mendapatkan pembaruan secara otomatis.

Selain meningkatkan kinerja, software update juga bisa membantu mendeteksi masalah sejak dini. Jika ada pembaruan yang tersedia, sebaiknya segera diinstal agar mobil tetap berjalan dengan performa terbaiknya.

Editors' Pick

5. Periksa sistem rem secara berkala

5. Periksa sistem rem secara berkala
Freepik

Mobil listrik menggunakan sistem pengereman regeneratif (regenerative braking), yang membantu mengisi daya baterai saat mobil melambat. Karena sistem ini lebih jarang menggunakan rem cakram dibanding mobil konvensional, kampas rem bisa bertahan lebih lama. Namun, bukan berarti rem tidak perlu diperiksa secara rutin.

Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), sistem pengereman regeneratif tetap membutuhkan perawatan agar berfungsi dengan baik. Papa bisa melakukan pengecekan kampas rem, minyak rem, dan kaliper rem untuk memastikan semuanya dalam kondisi optimal.

Jika mobil mulai menunjukkan tanda-tanda pengereman yang tidak responsif atau terdengar suara aneh saat menginjak pedal rem, segera lakukan pemeriksaan di bengkel resmi. Merawat rem dengan baik akan memastikan keselamatan saat berkendara.

6. Gunakan ban yang sesuai

6. Gunakan ban sesuai

Ban mobil listrik bekerja lebih keras dibandingkan ban mobil konvensional karena bobot kendaraan yang lebih berat akibat baterai. Oleh karena itu, penting untuk memilih ban yang sesuai dan melakukan rotasi ban secara rutin agar tidak cepat aus.

Menurut Bridgestone, ban khusus mobil listrik dirancang untuk menangani torsi instan yang dihasilkan oleh motor listrik. Ban ini memiliki daya cengkeram yang lebih baik dan lebih tahan lama. Papa juga perlu memeriksa tekanan angin secara rutin untuk menghindari pengurangan efisiensi energi akibat ban yang kempes.

7. Bersihkan dan rawat interior mobil

7. Bersihkan rawat interior mobil
Freepik

Interior mobil listrik juga perlu dirawat agar tetap nyaman digunakan. Gunakan pembersih yang aman untuk layar sentuh dan panel interior agar tidak merusak materialnya. Selain itu, pastikan tidak ada kabel yang longgar atau terkelupas di dalam mobil, terutama pada bagian sistem kelistrikan.

Membersihkan kabin secara rutin juga bisa mencegah bau tidak sedap dan menjaga kualitas udara di dalam mobil. Perawatan interior mungkin terlihat sepele, tetapi bisa membuat pengalaman berkendara lebih nyaman dan menyenangkan.

8. Hindari beban berlebih

8. Hindari beban berlebih
Freepik/pikisuperstar

Mobil listrik memang dirancang untuk membawa beban tertentu, tetapi membawa beban berlebih bisa mengurangi efisiensi daya dan mempercepat keausan komponen. Menurut EV Battery Lab, semakin berat mobil, semakin besar konsumsi daya baterai yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari membawa barang yang tidak perlu dan pastikan berat muatan tetap dalam batas aman. Mengurangi beban berlebih bisa membantu memperpanjang umur baterai dan meningkatkan efisiensi energi saat berkendara.

9. Gunakan mode Eco dan Efficiency

9. Gunakan mode Eco Efficiency
Freepik

Sebagian besar mobil listrik memiliki berbagai mode berkendara yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Mode Eco atau Efficiency dirancang untuk mengoptimalkan konsumsi daya baterai dengan mengurangi tenaga yang digunakan untuk akselerasi dan sistem lainnya.

Menurut U.S. Environmental Protection Agency (EPA), menggunakan mode hemat energi bisa meningkatkan efisiensi baterai hingga 20%, terutama saat berkendara di dalam kota. Mode ini mengatur respons akselerasi agar lebih halus dan mengoptimalkan sistem pengereman regeneratif untuk mengisi daya baterai saat deselerasi.

Jadi, jika Papa ingin baterai lebih awet dan jarak tempuh lebih jauh, coba gunakan mode hemat energi ini saat berkendara sehari-hari. Namun, jika membutuhkan tenaga ekstra untuk perjalanan jarak jauh atau di jalan tol, Papa bisa beralih ke mode lain yang lebih sesuai.

10. Lakukan servis berkala di bengkel resmi

10. Lakukan servis berkala bengkel resmi
Freepik/peoplecreations

Meskipun mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen mekanis dibandingkan mobil konvensional, servis berkala tetap diperlukan. Pengecekan berkala mencakup pemeriksaan baterai, sistem kelistrikan, pendingin, hingga kondisi suspensi dan ban.

Menurut Electric Vehicle Council, servis mobil listrik sebaiknya dilakukan setiap 10.000 – 20.000 km, tergantung dari rekomendasi pabrikan. Selain memastikan performa tetap optimal, servis berkala juga bisa mendeteksi masalah lebih awal sebelum menjadi serius.

Jangan lupa untuk selalu membawa mobil ke bengkel resmi atau teknisi yang berpengalaman dalam menangani mobil listrik. Menggunakan suku cadang asli dan mengikuti prosedur servis yang benar akan membantu menjaga daya tahan kendaraan dalam jangka panjang.

Merawat mobil listrik memang berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin atau diesel, tetapi bukan berarti lebih sulit. Dengan memahami 10 perawatan mobil listrik di atas, Papa bisa memastikan mobil listrik tetap dalam kondisi prima dan baterainya lebih tahan lama.

Baca juga:

The Latest