Dikutip dari buku 1100 hadist terpilih karya Muhammad Faiz al-Math. Rasulullah SAW sangat melarang manusia untuk meminta didatangkan suatu kematian meski mengalami kesusahan seberat apapun dalam hidupnya. Karena sesungguhnya Allah SWT tidak akan memberikan suatu ujian pada hambanya melampaui batas kemampuannya.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari sebagaimana Rasulullah bersabda.
لا يتمنين احدكم الموت لضر اصابه، فان كان لا بد فاعلا فليقل: اللهم احيني ما كانت الحياة خيرا لي، وتوفني اذا كانت الوفاة خيرا لي
Artinya: "Janganlah ada orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang dideritanya. Apabila harus melakukannya hendaklah dia cukup berkata, "Ya Allah, tetap hidupkan aku selama kehidupan itu baik bagiku dan wafatkanlah aku jika kematian baik untukku." (HR. Bukhari)
Karena sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Yunus ayat 49 yang menjelaskan ketetapan Allah SWT tentang kematian
قل لا املك لنفسى ضرا ولا نفعا الا ما شاء ٱلله لكل امة اجل اذا جاء اجلهم فلا يستـخرون ساعة ولا يستقدمون
Artinya: "Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya)." (QS. Yunus: 49).
Itulah rangkuman 5 hadis nasihat Rasulullah SAW tentang kematian. Semoga melalui 5 hadis di atas bisa menjadi informasi untuk Mama agar semakin meningkatkan lagi amal ibadahnya. Sebab, setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian.
Jadi, persiapkan segala amal ibadah selama masih diberikan kesempatan hidup oleh Allah SWT.