Nilai Moral dari Masha And The Bear yang Bermanfaat bagi Karakter Anak

Mengetahui begitu banyak pesan moral dari kartun yang satu ini, maka pada hari Minggu (19/8) lalu rombongan sirkus asal Slovakia, Rusia datang ke Indonesia untuk menyelenggarakan pertunjukan Masha and the Bear on Ice di Indonesia Convention Exhibition, BSD.

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum 5 nilai moral dari Masha and the Bear yang bermanfaat untuk membangun karakter anak!

Siapa yang tak menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang tangguh?

Setiap orangtua pasti mengharapkan karakter tersebut ada pada diri sang Anak. Sikap tangguh yang Masha miliki patut menjadi contoh untuk anak-anak.

Meskipun ia sudah ditinggalkan oleh orangtuanya sejak kecil, namun ia tetap tangguh dan bertahan seorang diri di hutan liar.

Mengingat bahwa saat ini anak-anak cenderung memiliki mental yang lemah, maka karakter Masha yang satu ini wajib ditanamkan pada diri masing-masing anak.

Tak hanya tangguh, Masha juga sosok gadis cilik yang sangat pemberani.

Bagaimana tidak, ia dapat menaklukan beruang sirkus yang ganas menjadi beruang yang baik hati.

Tak hanya beruang, ia juga amat berani menghadapi serigala liar yang kerap kali mengincarnya untuk dimangsa.

Anak-anak patut ditanamkan nilai yang satu ini.

Mulailah dengan hal-hal yang mudah, seperti mengajarkan si Kecil untuk berani pergi ke kamar mandi sendiri tanpa bantuan Mama ataupun baby sitter.

Selain 2 karakter di atas, Masha juga ternyata memiliki otak yang cerdik.

Hal tersebut dapat dilihat saat ia sedang menghadapi serigala-serigala liar yang mengincarnya.

Dengan kecerdikan yang Masha miliki, maka ia dapat lolos dari ancaman serigala dan hewan buas lainnya.

Mama juga perlu mengajarkan si Kecil untuk cerdik. Berbeda dengan pintar, cerdik lebih kepada bagaimana si Kecil mampu memecahkan masalahnya sendiri.

Cara mudah untuk menerapkan karakter ini pada anak adalah dengan tidak selalu membantunya ketika ia menemukan masalah.

Mintalah anak untuk berusaha memecahkan masalahnya terlebih dahulu, jika memang sudah tidak bisa barulah Mama ajarkan langkah untuk memecahkannya.

Masha juga merupakan gadis kecil yang periang dan mudah untuk beradaptasi. Hal tersebut dapat dilihat dari karakternya yang memiliki banyak teman.

Karakter yang satu ini penting sekali untuk dimiliki oleh si Kecil agar nantinya ia dapat mudah bersosialisasi dalam lingkungan pergaulan.

Cara menanamkan perilaku yang satu ini adalah dengan terus mengajak si Kecil ke lingkungan yang memungkinkannya untuk dapat bersosialisasi.

Jangan hanya diam di rumah, ajaklah anak untuk bermain di luar ruangan seperti di taman bermain komplek dan biarkanlah ia bermain bersama teman-temannya.

Nilai moral yang terakhir adalah sikap mandiri.

Mengetahui bahwa Masha merupakan anak yatim piatu namun tetap dapat bertahan hidup secara mandiri, maka sikap seperti inilah yang juga wajib ditanamkan pada si Kecil.

Ajarkanlah ia untuk tidak bergantung pada Mama, Papa ataupun baby sitter.

Mulailah dari hal mudah seperti mengajarkannya untuk bisa makan sendiri, mandi sendiri, dan melakukan hal-hal lain tanpa bantuan orang lain.

Nah, itulah kelima nilai moral dari Masha and the Bear yang perlu ditanamkan pada anak.

Sudahkah Mama dan Papa menanamkan salah satunya?