Kenali Endemik dan Cari Tahu Jenis Penyakit yang Mewabah di Indonesia

Seperti apa penyakit endemik? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini!

2 Maret 2021

Kenali Endemik Cari Tahu Jenis Penyakit Mewabah Indonesia
Freepik/Cookie-studio

Sejak diputuskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020 lalu, Covid-19 atau virus corona hingga kini masih mewabah disejumlah negara termasuk Indonesia.

Meski dibeberapa negara telah mengalami penurunan kasus bahkan ada pula yang sudah terbebas dari virus tersebut, namun menurut keterangan WHO, Covid-19 ini justru bisa menjadi penyakit endemik di masa depan.

Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Michael Ryan dalam konferensi pers virtual WHO, pada Rabu (24/2/2021) mengatakan bahwa Covid-19 kemungkinan tidak akan sepenuhnya hilang.

 "Virus ini mungkin hanya menjadi virus endemik lain di komunitas kita, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," jelas Dr. Ryan.

Lantas, apa yang dimaksud dengan penyakit endemik dan apa saja jenis penyakit endemik yang ada di Indonesia? Untuk mengetahui jawabannya, berikut Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber. Yuk, disimak bersama!

Apa itu Penyakit Endemik?

Apa itu Penyakit Endemik
Freepik/bristekjegor

Dilansir dari Very Well Health, endemik dijelaskan sebagai penyakit yang berjangkit disuatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Umumnya, penyakit ini berkembang dari epidemi, yang mana tadinya adalah suatu penyakit dan menyebar ke satu hingga beberapa populasi.

Penyakit ini dijelaskan oleh pakar penyakit menular Dr. Pritish Tosh dari Mayo Clinic bahwa biasanya terjadi dibeberapa wilayah dalam kurun waktu tertentu. Contoh dari penyakit endemik sendiri yang marak terjadi disebagian besar wilayah Afrika dan Amerika Selatan adalah malaria.

Setelah mengetahui arti dari endemik, berikut beberapa penyakit endemik yang ada di Indonesia:

1. Malaria

1. Malaria
Freepik/diana.grytsku

Seperti yang disebutkan sebelumnya, contoh dari penyakit endemik adalah malaria. Penyakit ini juga terjadi di Indonesia terutama di daerah Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Malaria memiliki beberapa gejala yang serupa dengan Covid-19, diantaranya adalah demam, sakit kepala, serta otot yang terasa nyeri.

Untuk menjaga agar tak terjadi peningkatan kasus malaria saat pandemi, prosdur pelayanannya pun mengacu pada protokel pencegahan Covid-19.

Editors' Pick

2. Demam chikungunya

2. Demam chikungunya
Pixabay/congerdesign

Penyakit satu ini memiliki gejala antara lain demam secara tiba-tiba, menggigil, alami kemerahan pada wajah, mual dan muntah, nyeri punggung, kepala, serta timbul bintik kemerahan di daerah badan.

Demam chikungunya disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang juga bisa sebabkan nyeri sendi dan otot yang berlangsung hingga beberapa hari sampai satu minggu.

Di masa inkubasi yang beada kisaran 3-11 hari, dan terbanyak 2-4 hari, penderita demam chikungunya seolah menjadi lumpuh dan merasa sakit saat bergerak.

Itulah yang membuat penyakit ini menakutkan bagi masyarakat meski sebenarnya tak mematikan.

3. Demam Berdarah Dengue (DBD)

3. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Pixabay/mikadago

Mirip dengan demam chikungunya dan sama-sama disebabkan oleh gigitan nyamuk, DBD umumnya ditemukan di daerah topis dan sub-tropis, termasuk Indonesia.

Sejak tahun 1968 hingga 2009, WHO mencatat bahwa Indonesia merupakan negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Jumlahnya kian bertambah seiring bertambahnya mobilitas dan kepadatan penduduk yang ada di Indonesia.

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini umumnya berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual dan muntah, napsu makan berkurang, ruam kemerahan setelah beberapa hari demam.

4. Diare

4. Diare
Womandays.com

Selain DBD, diare juga menjadi masalah kesehatan yang terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Bahkan penyakit ini bisa menimbulkan kematian bagi sejumlah penderitanya. Sebagaimana tercatat  Kejadian Luar Biasa (KLB) diare pada tahun 2008 di 69 kecamatan di Indonesia dengan jumlah kasus 8133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94 persen).

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar menyebutkan bahwa dari tahun ke tahun diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Ini terjadi lantaran tata laksana yang tidak tepat di rumah dan juga saran kesehatan, sehingga kematian akibat diare pun semakin tinggi.

Gejala yang dialami penderita diare umumnya berupa perut terasa mulas, terus buang air besar berupa cairan (encer) bahkan berdarah, dehidrasi yang cukup hebat, mengalami pusing, lemas, dan kulit terasa kering.

6. TBC

6. TBC
Freepik.com/8photo

Satu lagi penyakit endemik yang ada di Indonesia adalah TBC atau Tuberkulosis, yang mana penyakit ini merupakan penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan.

TBC dapat menyerang organ tubuh, terutama paru-paru. Untuk itu dibutuhkan penanganan serius dan sesegera mungkin. Sebab, peyakit TBC menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV.

TBC yang timbul di paru-paru umumnya menimbulkan gejala seperti batuk terus menerus (lebih dari 2-3 minggu) bahkan berdarah, nyeri dada saat bernapas atau batuk, sesak napas. Serta gejala lain seperti badan terasa lemas, demam dan menggigil, berat bdan yang turun karena napsu makan yang hilang.

Guna mencegah penyakit ini, pengobatannya harus dilakukan dengan tepat dan cepat. Sebab kuman TBC akan kebal terhadap pengobatan biasanya disebut Tuberculosis Multi-drug Resistant (TB MDR) atau Tuberculosis Extensively-drug Resistand (TB XDR). 

Itu tadi penjelasan mengenai endemik dan macam jenis penyakitnya di Indonesia. Semoga informasinya bermanfaat dan dapat membuat kita semua untuk tetap waspada dan terus menjaga kesehatan keluarga.

Baca Juga:

The Latest