Haru, Seorang Mama Donasikan 15 Liter ASI Setelah Putranya Meninggal
Sangat menyentuh dan inspiratif
27 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengetahui akan segera bertemu dengan calon buah hati adalah waktu yang mendebarkan. Meskipun penuh perjuangan dalam persalinan, itu semua akan terbayar ketika bertemu dengan si Kecil nanti.
Namun tidak dengan seorang Mama asal Amerika Serikat, Sierra Strangfeld, ia harus merelakan anak keduanya setelah mengetahui sang janin didiagnosa penyakit langka pada 25 minggu usia kehamilannya.
Meskipun demikian, hal ini tidak membuat Sierra harus sedih berkepanjangan. Ia justru dengan semangat memompa ASI nya yang akan diberikan untuk bayi lain diluar sana.
Dilansir dari People.com, Sierra mengatakan bahwa, "Aku tidak bisa menyelamatkan hidup Samuel, tapi mungkin aku bisa menyelamatkan hidup bayi lain."
Penuh haru, berikut adalah kisah lengkapnya yang telah Popmama.com. Semoga kisah inspiratif ini bisa menjadi pelajaran ya, Ma.
Editors' Pick
1. Janin Sierra di diagnosi penyakit langka
Pasangan asal Neillsville, Wis. Amerika Serikat, Sierra dan suami, Lee, sangat senang ketika mengetahui kehamilan kedua sang istri. Sebelumnya, keduanya telah memiliki seorang putri bernama Porter.
Keduanya memang tengah mengharapkan seorang anak laki-laki, saat mengetahui Sierra hamil lagi tentu saja itu menjadi kabar yang menggembirkan bagi keluarga mereka.
Namun sayang, kabar gembira tersebut berubah menjadi musibah. Hal ini karena pada usia kehamilannya yang ke 20 minggu, janinnya didagnosis dengan Trisomy 18.
Trisomy 18 merupakan kondisi yang disebabkan oleh kromosom ekstra 18. Kelainan tersebut merupakan kelainan genetik langka yang terjadi pada sekitar 1 dari setiap 6.000 kelahiran hidup. Tidak ada pengobatan untuk kelainan ini dan biasanya berakhir bayi lahir meninggal atau kematian dini.
Mengetahui hal tersebut, meskipun kemungkinan bayinya hidup sangat sedikit, Sierra tetap meminta dokter melakukan persalinan caesar agar bisa melihat bayinya terlebih dahulu. Sungguh mengharukan.
2. Samuel hidup selama tiga jam setelah persalinan
Meskipun kedua pasangan itu tau bahwa kemungkinan hidup dari calon anaknya sangat sedikit, keduanya sepakat memberi nama anaknya Samuel.
Setelah melakukan persalinan caesar, Samuel berhasil hidup walaupun hanya tiga jam saja. Setidaknya Sierra dan suami bisa menggendong sang anak sebelum akhirnya rela mengikhlaskan kepergian Samuel.
Mengetahui hal tersebut, Sierra memutuskan untuk memompa ASI yang seharusnya untuk Samuel tetapi ia sumbangkan kepada bayi lain yang membutuhkan sebagai penghormatan terakhir untuk anaknya itu.
“Itu adalah sesuatu yang bisa saya kendalikan, saya tidak bisa menyelamatkan hidup Samuel, tetapi dengan menyumbangkan ASI saya, mungkin saya bisa membantu menyelamatkan hidup bayi lain," kata Sierra.