Film Animasi Bikinan Kampus UMN Tembus Festival Internasional

Karya anak bangsa yang membanggakan

25 September 2020

Film Animasi Bikinan Kampus UMN Tembus Festival Internasional
instagram.com/umnfestival

Film garapan karya anak bangsa kembali berhasil menembus festival internasional lho. Kali ini film pendek animasi 3 dimensi berjudul “Candy Monster” menembus CHANIARTOON Internasional Comic dan Animation Festival 2020 sebagai official selection.

Candy Monster merupakan karya mahasiswa Universitas Mulitimedia Nusantara (UMN) Banten. Diketahui, UMN Picture merupakan unit produksi yang diinisiasi UMN selaku instansi perguruan tinggi.

Penasaran dengan cerita film pendek animasi 3 dimensi berjudul Candy Monster? Simak informasi dari Popmama.com kali ini ya, Ma! 

1. Sinopsis film pendek animasi 3D berjudul "Candy Monster"

1. Sinopsis film pendek animasi 3D berjudul "Candy Monster"
umnpictures.com

Hari itu, Chloe sedang bermain sendiri di kamarnya dengan mainan dan camilan yang bertebaran di setiap sudut ruangan. Saat sedang asyik-asyiknya bermain, suasana kamar yang tadinya cerah tiba-tiba berubah menjadi gelap karena kehadiran monster misterius yang terbang mendekati Chloe.

Kejadian seperti itu tidak hanya terjadi satu kali. Di lain waktu, Chloe kembali dikejutkan oleh kemunculan monster tersebut. Chloe yang ketakutan pun menjatuhkan stoples permen yang tengah dipegangnya. Itu tadi cuplikan trailer film pendek animasi 3 dimensi (3D) berjudul Candy Monster.

Film karya Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Pictures ini bercerita tentang keseharian gadis kecil berusia 6 tahun bernama Chloe yang sangat menyukai makanan manis, terutama permen. Dikisahkan, Chloe tinggal bersama neneknya bernama Nana yang selalu memberikan banyak peraturan kepada Chloe. Namun, Chloe sering tidak disiplin dan melakukan perbuatan yang melanggar peraturan.

“(Karena itu) muncul Candy Monster yang akan mengambil permen milik Chloe. Kejadian ini terus-menerus muncul sampai Chloe sadar apa nilai dibalik kemunculan Candy Monster tersebut,” jelas Manajer UMN Pictures, Kemal Hassan.

Editors' Pick

2. Proses produksi memakan waktu yang panjang

2. Proses produksi memakan waktu panjang
Pixabay/089Photoshootings

Proses produksi Candy Monster memakan waktu hingga dua tahun, sejak 2017 hingga 2019. Menurutnya, waktu pembuatan yang cukup lama itu terjadi karena beberapa hambatan.

“Hambatan utamanya adalah dalam mencari ciri khas dari produk UMN Pictures. Sebab, setiap studio animasi punya ciri khas masing-masing,” kata Kemal yang juga dosen program studi Film dan Animasi (Prodi FTV) UMN.

Sebagai informasi, UMN Pictures merupakan unit produksi yang diinisiasi UMN selaku instansi perguruan tinggi. Saat ini Yayasan Multimedia Nusantara telah membentuk perusahaan yang bernama Multimedia Digital Nusantara dimana UMN Pictures menjadi salah satu bagiannya. Sebagai unit produksi, UMN Pictures memiliki usaha sebagai studio animasi, studio game, production house (rumah produksi), dan wahana permainan.

3. Candy Monster berhasil meraih penghargaan di Zlin, Ceko

3. Candy Monster berhasil meraih penghargaan Zlin, Ceko
instagram.com/umnfestival

Kerja keras UMN Pictures selama dua tahun memproduksi Candy Monster akhirnya membuahkan hasil baik. Sebab, tahun ini, Candy Monster ditayangkan di dua festival film bertaraf internasional. Pertama, Candy Monster berhasil lolos seleksi kompetisi film animasi pendek internasional dalam ajang Zlin Film Festival ke-60 untuk kategori film anak.

“Zlin Film Festival adalah salah satu festival film khusus anak dan remaja yang terbesar di Eropa. Tentunya, film kami lulus karena Candy Monster berbicara tentang isu anak sehingga punya relevansi dengan tema festival tersebut,” papar Kemal, dikutip dari umn.ac.id.

Mulanya, animasi Candy Monster akan dipamerkan pada 29 Mei - 6 Juni 2020. Namun, penyelenggaraannya diundur menjadi 4 - 10 September 2020 karena pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, Zlin Film Festival merupakan festival film tertua dan terbesar di dunia yang penyelenggaraannya berpusat di Kota Zlin, Republik Ceko.

Pada Zlin Film Festival ke-60, Candy Monster berhasil meraih penghargaan untuk kategori CT:D Audience Award for the Best Short Animated Film. Adapun penghargaan itu diberikan kepada film yang paling banyak dipilih penonton selama festival berlangsung di kota Zlin, Ceko pada 4-10 September 2020 lalu.

4. Candy Monster sukses menembus CHANIARTOON International Comic and Animation Festival 2020

4. Candy Monster sukses menembus CHANIARTOON International Comic and Animation Festival 2020
instagram.com/umnfestival

Film pendek animasi 3 dimensi 'Candy Monster' karya UMN Pictures juga sukses menembus CHANIARTOON International Comic and Animation Festival 2020 sebagai official selection. Pengumuman ini dipublikasikan oleh UMN Pictures lewat akun Instragram @umn_pictures.

"Festival ini bukan festival sebesar Zlin Film Festival yang memang merupakan Festival Film untuk industri. CHANIARTOON adalah film festival untuk para pelaku/ penggemar komik dan animasi yang bersifat non- mainstream atau 'indie'," jelas UMN Pictures Manager Kemal Hasan, Rabu (23/9/2020).

Kemal juga menjelaskan, pihaknya tidak tahu pasti alasan di balik terpilihnya Candy Monster pada ajang Chaniartoon. Akan tetapi, menurutnya, setiap festival film pasti mempunyai programmer, yaitu orang atau pihak yang bertugas memilih film sesuai dengan karakteristik festival tersebut.

Programmer festival film Chaniartoon, kata Kemal, menjadi pihak paling tahu alasan mengapa Candy Monster terpilih sebagai official selection.

5. Harapan UMN Pictures

5. Harapan UMN Pictures
umnpictures.com

Keikutsertaan Candy Monster di berbagai festival film internasional bukan tanpa tujuan. Kemal ingin memperkenalkan film yang merupakan intellectual property (IP) milik UMN tersebut ke pasar internasional.

Bagi Kemal, mengikutsertakan Candy Monster ke berbagai festival film internasional dapat memperbesar peluang film tersebut ditonton banyak orang dari berbagai belahan dunia. Dengan demikian, hasil kerja keras mereka akan terbayarkan.

“Kalau menang, kami akan mendapatkan piala dan bisa menyematkan ‘Laurel’ pada film kami. Hal ini berarti memberikan tambahan kredibilitas terhadap film kami,” imbuhnya.

Terkait pemutaran Candy Monster di Chaniartoon, Kemal berharap karya tersebut bisa mendapatkan penghargaan untuk kategori Best Short Animation Film. Walaupun nantinya tidak menang, Kemal mengaku cukup senang karena film Candy Monster telah diputar di tempat-tempat di belahan dunia lain yang mungkin tidak pernah mereka datangi.

Kemal mengatakan akan tetap mengikutkan Candy Monster ke berbagai festival di seluruh dunia sampai 2021. UMN Pictures pun mulai memproduksi IP Candy Monster dalam bentuk film seri, game mobile, game interaktif, stiker (aplikasi) Line, dan buku cerita anak lho, Mama! 

Menarik sekali ya, Ma! 

Baca juga:

The Latest