Yuk, Manfaatkan Media Sosial untuk Menyelamatkan Bumi

Menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama!

24 November 2020

Yuk, Manfaatkan Media Sosial Menyelamatkan Bumi
Pixabay/Darkmoon1968

Berangkat dari kesadaran akan kondisi bumi yang semakin mengkhawatirkan serta bergesernya manfaat media sosial dalam mempermudah komunikasi, Talkinc bengadakan jumpa pers secara virtual berjudul “Am I Fully Awake?”. Acara ini diadakan pada Senin (23/11/2020) dalam rangka Talkinc 16 Years of Collaboration.

Acara merupakan kolaborasi dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) yang berkelanjutan sejak 2019 untuk mengajak para insan muda dari seluruh lapisan generasi untuk berkomitmen selamatkan bumi, memanfaatkan media sosial untuk bertukar informasi positif.

Seperti apa keseruan dari acara tersebut, Popmama.com merangkum informasinya berikut ini:

1. Tanggung jawab bersama dalam mengembalikan kondisi bumi

1. Tanggung jawab bersama dalam mengembalikan kondisi bumi
Freepik/jcomp

Perlu diketahui bahwa kondisi bumi saat ini sangat mengkhawatirkan karena banyak kejadian alam yang ekstrem terjadi. Hal ini disebabkan karena banyak aktivitas manusia sehari-hari yang menyebabkan kerusakan keseimbangan alam yang berdampak pada pemanasan global.

"Untuk mengembalikan kondisi bumi yang layak disinggahi tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, dan pemerhati lingkungan saja. Tetapi, kita sebagai mahluk sosial sebaiknya mulai berkontribusi untuk memulai pola hidup sehat, ramah lingkungan dan menyebarkan edukasi kebaikan melalui media sosial.” ungkap Erwin Parengkuan selaku Founder dan Ceo Talkinc.

Editors' Pick

2. Bijak dan bertanggung jawab mengelola sampah

2. Bijak bertanggung jawab mengelola sampah
Freepik/Jcomp

Tanpa disadari, berbagai aktivitas sehari-hari seperti perilaku konsumtif, pengelolaan sampah rumah tangga yang buruk, dan barang elektronik yang terbuang dapat mengganggu keseimbangan alam. Hal-hal tersebut sebaiknya kita kelola dengan bijak dan bertanggung jawab.

"Kami prihatin dengan banyaknya sampah plastik hingga elektronik mengotori sungai, laut dan ini berdampak nyata pada kehidupan kita. Tidak hanya menciptakan bencana alam, namun juga polusi yang berimbas pada krisis kesehatan,” ungkap Tiza Mafira, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik berdasarkan press release yang diterima tim Popmama.com pada Senin (23/11/2020).

Yuk Ma, mulai sekarang, bijaklah mengelola sampah rumah tangga ya agar kita bisa berpartisipasi dalam menyelamatkan bumi.

3. Perkembangan teknologi tantangan baru di masa depan

3. Perkembangan teknologi tantangan baru masa depan
Pexels/Julia M Cameron

Selain masalah lingkungan, perkembangan teknologi juga menambah deretan tantangan bagi kehidupan sosial dimasa yang akan datang. Setidaknya saat ini terdapat tiga lapisan generasi yakni Y, Z, dan A dengan gaya komunikasi yang berbeda namun dipertemukan dalam platform media sosial.

Talkinc menyadari bahwa generasi Y, Z dan A akan menghadapi tantangan besar kehidupan di masa depan, seperti keseimbangan alam, ketidakpastian global, dan perubahan tatanan kehidupan sosial di era digital. Menghadapi tantangan tersebut membutuhkan rasa memiliki dan gotong royong antar generasi.

Erwin juga mengajak semua lapisan generasi Y, Z dan A untuk bersama-sama hadapi tantangan ini dengan rasa saling memiliki dan menguatkan. Erwin menyadari sadar setiap lapisan generasi memiliki cara dan gaya komunikasi berbeda yang disebabkan oleh beragam faktor.

"Untuk itu, mari kita manfaatkan teknologi melalui media sosial untuk bersama-sama menyadarkan, mengingatkan, dan berkomitmen untuk menjaga bumi kita bersama.” tambah Erwin.

4. Kurangi penggunaan plastik

4. Kurangi penggunaan plastik
Freepik

Saat ini, banyak sekali supermarket atau toko-toko belanja yang sudah tidak menyediakan lagi kantong plastik sekali pakai.

Hal ini guna mengupayakan mengurangi sampah plastik, karena sampah plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun sampai dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna.

Sampah yang berasal dari plastik ini bisa mencemari tanah, air, laut, bahkan udara lho. Karena itu upaya mengurangi penggunaan sampah plastik bisa menyelamatkan bumi kita. Untuk itu, jika Mama ingin berbelanja apapun sebaiknya Mama membawa kantong belanja sendiri ya.

5. Talkinc bekerja sama dengan Tiktok

5. Talkinc bekerja sama Tiktok
Pixabay/antonbe

Talkinc mengajak semua generasi untuk menggunakan perkembangan media sosial secara efektif untuk menghadapi tantangan ini. Karenanya, Talkinc bekerja sama dengan TikTok membuat pergerakan menyelamatkan bumi lintas generasi.

Dalam kegiatannya, TikTok mendorong konten kreator untuk ikut berkontribusi secara positif dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya isu lingkungan hidup. Tak hanya itu, Talkinc dan TikTok mengajak seluruh kalangan untuk turut andil dalam mengikuti TikTok hastag challange dan TalkinCessay competition 300 kata mengenai Local Hero.

Itu dia Mama rangkuman dari acara Talkinc 16 Years of Collaborationyang bertemakan “Am I Fully Awake?”. Mulai sekarang Mama harus semakin perduli terhadap lingkungan, ada baiknya Mama mengelola limbah rumah tangga dan mengurangi penggunaan sampah plastik ya, Mama.

Baca juga:

The Latest