Menurut National Health Services UK (NHS UK), ibu hamil pada umumnya tidak dianjurkan untuk minum ibuprofen untuk meredakan nyeri.
Terutama pada saat kehamilan Mama sudah masuk usia 30 minggu ke atas, konsumsi ibuprofen sebaiknya dihindari karena sering dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi, termasuk masalah jantung pada bayi dan berkurangnya jumlah cairan ketuban.
Sementara itu, konsumsi ibuprofen pada ibu hamil dengan usia kehamilan di bawah 30 minggu juga sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi, termasuk keguguran.
Pilihan obat pereda nyeri yang lebih direkomendasikan saat hamil menurut NHS UK adalah parasetamol. Namun pastikan konsumsi obat ini sesuai anjuran dan dalam pengawasan dari dokter kandungan, ya.
Tetap yang terbaik adalah menghindari minum obat saat hamil, terutama selama 3 bulan pertama. Jika Mama pilek atau sakit ringan, sebaiknya tidak perlu langsung diobati dengan minum obat-obatan.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter tentang sakit maupun minum obat selama hamil, demi kesehatan janin dan juga tubuh Mama.
Untuk ibu menyusui, konsumsi ibuprofen juga lebih baik dihindari atau dibatasi. Dilansir Healthline, setelah diminum obat akan dimetabolisme dan ditransfer ke dalam darah. Kemudian sebagian kecil dari komposisi obat dapat masuk ke dalam air susu ibu (ASI).
Jeda waktu antara minum obat sebelum menyusui dapat memengaruhi seberapa banyak obat yang ada dalam ASI yang dikonsumsi bayi. Ibuprofen umumnya mencapai level puncaknya sekitar 1-2 jam setelah diminum secara oral.
Untuk membantu menghindari minum obat saat Mama sakit, cobalah untuk lebih banyak istirahat, makan makanan bergizi, minum air putih, dan mengompres bagian tubuh yang nyeri.
Jika Mama ragu, sebaiknya tetap berkonsultasi untuk minum obat jenis apapun selama hamil dan menyusui, ya!