Odong-Odong Tertabrak Kereta Api di Serang, 9 Penumpang Tewas

Menurut keterangan dari Kapolsek Kragilan Kompol Yudi Wahyu, kecelakaan tersebut menyebabkan sembilan orang tewas di tempat. Anak-anak dan orang dewasa diketahui menjadi korban tewas dalam peristiwa mengerikan tersebut.

"Informasi awal korban ada 9, ada anak-anak dan dewasa," ujarnya.

Dari sembilan orang yang tewas, empat di antaranya adalah anak-anak. Pihak kepolisian masih melakukan pendataan bagi korban luka-luka.

Korban tewas langsung dibawa ke RSDP Serang. Sementara itu, korban luka-luka dilarikan ke puskesmas di wilayah Kragilan.

Pihak kepolisian mengungkapkan jika total penumpang odong-odong tersebut berjumlah 20 orang. Keterangan tersebut didapat berdasarkan pengakuan dari sang supir odong-odong.

"Keterangan supir saya tanya 20 orang," katanya.

Kini, sang supir telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, menurut Camat Kragilan Epon Anih Ratnasih, kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu. Pihaknya telah mengajukan permohonan pengadaan palang pintu, namun belum pernah terealisasi.

"Perlintasan kereta api di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, tidak memiliki palang pintu. Kita sudah mengajukan permohonan tapi belum terealisasi,” bebernya.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan masalah perlintasan tanpa palang pintu di Indonesia segera diperbaiki demi keselamatan bersama.