Alami Komplikasi, Beyoncé Ungkap Perjuangannya Saat Hamil Anak Kembar

Meski sulit, Beyoncé tetap berusaha kuat

22 April 2019

Alami Komplikasi, Beyoncé Ungkap Perjuangan Saat Hamil Anak Kembar
Instagram.com/beyonce

Penyanyi asal Amerika Serikaat, Beyoncé baru-baru ini merilis sebuah film dokumenter yang ditayangkan di Netflix berjudul Homecoming ini tayang pada hari Rabu (17/4) lalu. 

Bukan hanya menceritakan sebuah kerja kerasnya tentang dibalik penampilannya dalam  Coachella 2018 yang benar-benar luar biasa dengan headlining (dijuluki Beychella), tetapi superstar ini juga berbagi pengalaman tentang kehamilan anak kembarnya yang sangat sulit.

Dilansir dari thecut.com, berikut kisah Beyoncé yang berhasil menghadapi proses kehamilan anak kembar pada tahun 2017 silam. 

1. Beyoncé ungkapkan bahwa kehamilan si Kembar diluar rencananya

1. Beyoncé ungkapkan bahwa kehamilan si Kembar diluar rencananya
Instagram.com/beyonce

Dalam film dokumenter Homecoming, dijabarkan bahwa pada Juni 2017, Beyonce melahirkan si kembar, Sir dan Rumi. Sebelumnya, Beyoncé dan Jay-Z memiliki putri pertama bernama Blue Ivy yang lahir pada tahun 2012. 

Pada Homecoming, Beyoncé mengungkapkan bahwa kehamilan itu sebenarnya sangat mengejutkan, dia seharusnya tampil di Coachella tahun sebelumnya, sebelum dia tiba-tiba hamil dengan si kembar.

2. Beyoncé alami berbagai komplikasi berbahaya

2. Beyoncé alami berbagai komplikasi berbahaya
Instagram.com/beyonce

Bagi Beyoncé kehamilan ini benar-benar di luar rencananya. Ia terlihat kurang banyak lakukan persiapan hingga ia mengaku bahwa dirinya mengalami komplikasi berbahaya.

"Tubuh saya mengalami lebih dari yang saya tahu bisa. Berat saya adalah 218 pound (lebih dari 98 Kg) setelah saya melahirkan. Saya mengalami kehamilan yang sangat sulit. Saya memiliki tekanan darah tinggi. Saya menderita toksemia, preeklampsia, dan di dalam rahim saya, salah satu detak jantung bayi saya berhenti beberapa kali, jadi saya perlu menjalani operasi caesar darurat," katanya dalam film tersebut.

Preeklampsia (juga dikenal sebagai toksemia) adalah kondisi parah yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan protein dalam urin, dan merupakan salah satu penyebab utama penyakit Mama dan bayi di seluruh dunia.

Yayasan Preeklampsia mencatat bahwa itu mempengaruhi hingga 8 persen kehamilan, dan diyakini menyebabkan 76.000 kematian ibu dan 500.000 bayi setiap tahun, menurut perkiraan konservatif.

3. Dari kehamilan anak kembarnya, ia menyadari bahwa fisiknya tak sekuat biasanya

3. Dari kehamilan anak kembarnya, ia menyadari bahwa fisik tak sekuat biasanya
Instagram.com/beyonce

Banyak pelajaran yang Beyoncé dapatkan saat kehamilan anak kembarnya. Ia menyadari bahwa secara fisik dan kekuatan nggak selamanya hari-harinya ia jalani akan sama, apalagi ketika ia sedang hamil. 

Beyoncé juga menjelaskan bahwa dia pada dasarnya harus "membangun kembali" tubuhnya. "Secara fisik, kekuatan, dan daya tahan saya tidak akan pernah sama, tetapi latihan yang sulit memberikan sebuah perspektif baru," katanya. 

Penyanyi single Crazy in Love ini ungkapkan pelajaran bernilai yang ia rasakan saat itu adalah, ia tidak akan pernah menekan dirinya terlalu tinggi lagi. 

"I feel like I’m a new woman in a new chapter of my life and I’m not even trying to be who I was, ucapnya.

Saat masa kehamilan dan melahirkan, seorang Mama menghadapi tantangan yang begitu tinggi. Kompromi dengan tubuh dan mengerti dengan fisik kita sendiri menjadi sebuah hal yang perlu dimiliki ketika masa tersebut. Terus semangat ya, Ma!

Bagi Mama yang belum melihat teaser dari Homecoming, Mama bisa mengklik video di bawah ini. 

Topic:

The Latest