Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
7 Pantangan Penderita Kelenjar Getah Bening yang Perlu Dihindari
Freepik/jcomp

Intinya sih...

  • Makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan dan fast food dapat memperlambat respons imun tubuh.

  • Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko inflamasi dan melemahkan kemampuan sel darah putih untuk melawan infeksi.

  • Daging olahan mengandung bahan pengawet yang bisa memicu inflamasi, serta tinggi garam yang membuat tubuh menahan cairan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika kelenjar getah bening mengalami pembengkakan, peradangan, atau infeksi, gaya hidup berperan besar dalam mempercepat maupun memperlambat proses penyembuhan.

Mama perlu tahu bahwa kondisi ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh. Itu sebabnya, ada beberapa pantangan yang sebaiknya dijauhi agar tubuh tidak semakin terbebani.

Menurut Mayo Clinic, pembengkakan kelenjar getah bening sering dipicu oleh infeksi atau respons imun tertentu. Karena itu, apa yang dikonsumsi dan kebiasaan harian sangat berpengaruh terhadap pemulihannya.

Berikut Popmama.com rangkum 7 pantangan penderita kelenjar getah bening yang perlu dihindari. Simak pembahasannya dibawah ini.

1. Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh

Freepik/jcomp

Lemak jenuh seperti gorengan, fast food, kulit ayam, dan makanan serba santan pekat dapat meningkatkan peradangan di tubuh. Ketika tubuh sedang berjuang melawan infeksi, makanan seperti ini justru dapat memperlambat respons imun.

Dalam penjelasan dari Harvard School of Public Health, disebutkan bahwa lemak jenuh dapat “memperkuat proses inflamasi dan membuat sel imun bekerja lebih berat.”

Artinya, tubuh harus mengeluarkan energi tambahan yang sebenarnya bisa difokuskan untuk melawan infeksi. Maka dari itu, jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi.

Dampak ini bisa menjelaskan kenapa beberapa orang merasa lebih mudah lelah setelah makan berat dan berminyak saat sedang sakit. Jika kondisi kelenjar Mama sedang membengkak, sebaiknya pilih makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna.

2. Konsumsi gula berlebihan

Freepik/KamranAydinov

Minuman boba, teh manis, kue manis, dan minuman kemasan yang tinggi gula dapat meningkatkan risiko inflamasi. Ketika inflamasi meningkat, pembengkakan kelenjar getah bening bisa terasa lebih nyeri atau lama pulih.

Menurut penjelasan Cleveland Clinic, konsumsi gula berlebih “dapat menurunkan kemampuan sel darah putih untuk melawan infeksi selama beberapa jam setelah dikonsumsi.”

Ini artinya, gula bisa langsung melemahkan respons tubuh dalam waktu singkat. Karena itu, mengurangi asupan gula bukan hanya soal diet, tetapi juga membantu mempercepat pemulihan.

3. Mengonsumsi daging olahan

Freepik/Freepik

Sosis, nugget, ham, dan smoked beef mengandung bahan pengawet seperti nitrit yang dapat meningkatkan peradangan pada beberapa orang. Bahan pengawet yang dipanaskan tinggi juga bisa menghasilkan senyawa yang menambah beban sel imun.

Dalam World Health Organization (WHO), daging olahan disebut sebagai “pemicu inflamasi bila dikonsumsi terlalu sering.” Hal ini menjadi alasan kuat untuk membatasinya ketika kelenjar Mama sedang bermasalah.

Selain itu, daging olahan sering kali tinggi garam, yang bisa membuat tubuh menahan cairan dan memberi sensasi tidak nyaman pada area yang sedang bengkak.

4. Kurang tidur

Freepik/Freepik

Tidur yang tidak cukup dapat menurunkan kualitas respons imun. Padahal, pembengkakan kelenjar getah bening sering terjadi karena tubuh sedang berlawan dengan infeksi virus atau bakteri.

CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menjelaskan bahwa “tidur adalah waktu tubuh memperbaiki sel-sel kekebalan yang rusak dan meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi.”

Jika tidur kurang, proses penyembuhan otomatis melambat.Selain itu, kurang tidur dapat merangsang hormon stres yang memperburuk inflamasi.

5. Merokok dan terpapar asap rokok

Freepik/wirestock

Zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin dan tar dapat menurunkan fungsi imun serta memicu peradangan. Ketika tubuh sedang tidak fit, paparan asap rokok bisa memperparah pembengkakan dan memperpanjang proses penyembuhan.

Johns Hopkins Medicine menjelaskan bahwa “paparan asap rokok dapat melemahkan sel pelindung saluran napas dan membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi.”

Ini berhubungan langsung dengan kondisi kelenjar getah bening yang sering membengkak akibat infeksi saluran pernapasan. Bagi Mama yang tinggal bersama perokok, sangat penting untuk menghindari paparan asap tidak langsung (secondhand smoke).

6. Minum alkohol

Freepik/stockking

Alkohol dapat mengganggu sistem kekebalan dan meningkatkan risiko dehidrasi, yang membuat tubuh semakin lemah dalam mengatasi penyebab pembengkakan.

Dalam publikasi National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA), disebutkan bahwa “alkohol dapat menghambat fungsi sel imun dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.”

Karena kelenjar getah bening membengkak sebagai reaksi melawan infeksi, alkohol sebaiknya dihindari sampai benar-benar pulih. Selain itu, alkohol bisa menurunkan kualitas tidur, yang membuat pemulihan semakin lambat.

7. Setres yang tidak dikelola dengan baik

Freepik/Freepik

Stres berkepanjangan dapat menurunkan imunitas tubuh dan meningkatkan inflamasi. Ketika stres berat, tubuh melepaskan hormon kortisol secara berlebih, yang pada akhirnya menghambat kinerja sistem imun.

Menurut American Psychological Association (APA), stres kronis dapat melemahkan pertahanan tubuh, membuat seseorang lebih sering jatuh sakit, dan memperpanjang proses pemulihan.

Karena itu, penting untuk melakukan manajemen stres sederhana seperti olahraga ringan, napas dalam, journaling, atau aktivitas santai lainnya.

Mama, 7 pantangan penderita kelenjar getah bening yang perlu dihindari ini bukan berarti harus dihindari selamanya, tetapi setidaknya dibatasi ketika kelenjar getah bening sedang membengkak atau tubuh sedang melawan infeksi.

Dengan menjaga pola makan, pola tidur, dan suasana hati, proses pemulihan bisa menjadi jauh lebih cepat.

Editorial Team