Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual yang diadakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/12) mengatakan bahwa Presiden Jokowi instruksikan vaksin booster akan dilaksanakan mulai Januari 2022 (Biro Setpres).
"Kemudian Bapak Presiden juga meminta agar kegiatan booster vaksinasi sudah dipersiapkan untuk di Januari. Jadi kami sedang akan memfinalkan terkait dengan vaksin berbasis penerima bantuan iuran (PBI) dan non PBI. Ini yang akan di atur dalam Permenkes dalam waktu yang tidak terlalu lama," ungkap Airlangga usai Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/12).
Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah sesuai dengan rekomendasi WHO agar varian Covid-19 Omicron dan juga varian baru lainnya tidak masuk atau menyebar di Indonesia. Upaya yang dilakukan salah satunya adalah melakukan whole genome sequencing (WGS), memperbanyak sampel untuk diperiksa, mempersiapkan respon fasilitas kesehatan dengan baik, dan menggelar pembatasan kegiatan masyarakat.
"Tadi Bapak Presiden sudah memberikan arahan bahwa terkait dengan karantina ini terus diberlakukan 10 hari karantina untuk yang dari luar negeri di luar 11 negara yang dilarang," katanya.