Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pendiri Twitter Luncurkan Aplikasi Bitchat, Bakal Saingi Whatsapp (4).png
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum

Intinya sih...

  • Aplikasi Bitchat menggunakan Bluetooth Low Energy untuk mengirimkan pesan terenkripsi ke perangkat lain dalam jangkauan dekat.

  • Bitchat dilindungi oleh sistem enkripsi Curve25519 dan AES-GCM, serta tidak menggunakan internet, sehingga chat dianggap lebih aman dari aplikasi lain.

  • Bitchat dapat menjangkau perangkat lebih dari 300 meter dengan protokol komunikasi Bluetooth yang ada dalam perangkat agar dapat bekerja optimal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pendiri aplikasi Twitter atau X yang kini menjabat sebagai CEO Block, Jack Dorsey merilis aplikasi pesan terbaru bernama Bitchat dengan teknologi yang menarik. Tren chatting yang semakin marak memicu Jack meluncurkan aplikasi pesan yang lebih efektif sehingga digadang-gadang akan menyaingi aplikasi Whatsapp.

Rencana perilisan tersebut juga dibagikan oleh Jack lewat akun X nya, @jack. Ia mengungkapkan akhir pekannya dipakai untuk mempelajari sistem komunikasi via Bluetooth. 

Ya, aplikasi ini akan menggunakan Bluetooth untuk mengirimkan pesan terenkripsi ke perangkat lain. Ini juga mewujudkan era nostalgia chatting di zaman IRC (Internet Relay Chat).

Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi seputar pendiri Twitter luncurkan aplikasi Bitchat yang bakal saingi Whatsapp.

Aplikasi Bitchat Menggunakan Bluetooth

Instagram.com/jackdhemsworth

Kebanyakan aplikasi chatting saat ini menggunakan jaringan internet agar dapat beroperasi. Meski lebih efektif dan simpel, sayangnya aplikasi tidak dapat digunakan saat jaringan internet hilang atau mati.

Bitchat yang diciptakan oleh Jack Dorsey ini menggunakan protokol peer to peer Bluetooth, tepatnya jaringan Bluetooth Low Energy untuk mengirimkan pesan terenkripsi ke perangkat lain dalam jangkauan yang dekat.

“Bitchat memperbaiki masalah soal kebutuhan komunikasi privat yang andal dan tidak bergantung pada infrastruktur tersentralisasi,” tulis Jack dalam white paper di laman Githubnya.

Ia mengungkapkan bahwa aplikasi ini diciptakan untuk mendukung chatting yang lebih aman dan tidak mudah disadap. 

Diklaim Aman Karena Tidak Menggunakan Internet

Unsplash/Dries De Schepper

Selain menggunakan Bluetooth yang memudahkan kirim pesan tanpa menggunakan internet, percakapan yang terjadi di Bitchat juga dilindungi oleh sistem enskripsi berteknologi Curve25519 dan AES-GCM. Artinya, ini tersimpan di perangkat pengguna dan tidak bisa disadap di perangkat lain.

Semua chat yang dil Bitchat tidak menggunakan internet atau jaringan seluler selayaknya Whatsapp atau aplikasi pesan lainnya. Hal ini yang membuat chatting di aplikasi Bitchat dinilai lebih aman.

Risiko penyadapan atau peretasan data juga menjadi sangat rendah karena Bitchat tidak terhubung dengan internet. Data percakapan dalam aplikasi ini tidak tersimpan di cloud atau server mana pun sehingga meminimalkan potensi kebocoran informasi. 

Pesan yang terkirim dalam aplikasi ini juga terenkripsi end-to-end sehingga hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima. Sekalipun terdapat pihak ketiga yang mencoba membuka, isinya pesan tetap tidak akan terbaca karena sudah dienkripsi.

Dari gambar yang diunggah dalam postingan Jack, aplikasi ini beroperasi tanpa akun, server, pengumpulan data, dan dilengkapi dengan fitur privasi seperti kanal yang dilindungi oleh password. Terdapat juga fitur Panic Mode yang otomatis menghapus semua data saat logonya ditekan tiga kali.

Bitchat Dapat Menjangkau Perangkat Lebih dari 300 Meter

Unsplash/Jonas Leupe

Aplikasi ini menggunakan protokol komunikasi Bluetooth yang ada dalam perangkat agar dapat bekerja optimal dengan jarak lebih dari 10 meter. 

Bitchat akan berjalan pada perangkat dengan fitur Bluetooth untuk berperan sebagai perangkat signal extender yang bisa memperluas jangkauan Bluetooth. Sederhananya, sebuah perangkat dapat menerima dan mengirimkan pesan berkali-kali ke perangkat lainnya sehingga chatting dapat berlangsung terus-menerus ke pengguna yang dituju via koneksi Bluetooth.

Semakin banyak perangkat yang mengaktifkan Bluetooth dalam satu titik dengan jarak yang berdekatan dan bervariasi, semakin luas juga jangkauan Bitchat dan pesan bisa diterima secara instan.

Metode ini diklaim oleh Dorsey dapat menjangkau pesan hingga lebih dari radius 300 meter. Aplikasi ini dapat digunakan oleh orang-orang selama berada dalam jangkauan tersebut.

Dengan ini, pengguna perangkat yang berada di dalam satu rumah, tinggal di lingkungan yang sama, atau sedang dalam kondisi kesulitan dan tidak memiliki sinyal saat terjadi bencana tetap dapat berkomunikasi lewat Bitchat karena tidak menggunakan internet.

Dilengkapi dengan Berbagai Fitur Menarik

Unsplash/Nordwood Themes

Bitchat juga dilengkapi dengan berbagai fitur menarik selayaknya aplikasi chatting lainnya. Meski tidak selengkap fitur yang terdapat dalam Whatsapp, fitur dalam Bitchat ini cukup membantu dalam mengirimkan pesan.

Fitur yang terdapat dalam aplikasi ini antara lain percakapan grup, Mention username saat berkomunikasi dalam grup, fitur Favorites untuk menyimpan pesan spesifik, dan juga Rooms serta Password Rooms yang mendukung ruang percakapan secara lebih privat.

Saat ini Bitchat tersedia dalam versi beta (TestFlight) untuk platform iOS. Belum ada informasi lebih lanjut apakah aplikasi ini akan tersedia atau diuji coba dalam perangkat Android atau tidak.

Meski masih dalam versi beta dan belum dirilis secara penuh, aplikasi Bitchat direncanakan akan ditambah dengan fitur WiFi direct yang mendukung pengguna lebih banyak, jangkauan lebih besar, dan kecepatan lebih tinggi.

Berbagai fitur sederhana tersebut cukup menarik untuk aplikasi yang masih tersedia dalam versi beta. 

Itu dia penjelasan mengenai pendiri Twitter luncurkan aplikasi Bitchat yang bakal saingi Whatsapp. 

Apakah kamu tertarik untuk menggunakan Bitchat?

Editorial Team