Orang-orang genius ini sudah sejak lama mengundang rasa penasaran para peneliti. Setelah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli, pada 2012, Joanne Ruthsatz dan Jourdan B. Urbach dari Ohio State University dan Yale University, AS, melakukan penelitian terhadap delapan anak genius yang seluruhnya tersohor di dunia. Penelitian Ruthsatz itu diberitakan oleh Time.
Mereka telah mencapai kesuksesan di bidangnya masing-masing pada usia 10 tahun. Kebanyakan dari mereka adalah genius dalam musik. Salah satu dari mereka adalah seniman, dan satu lagi genius dalam matematika yang mengembangkan disiplin baru, dan pada usia 13 tahun telah mempublikasikan penelitiannya dalam jurnal matematika. Satu anak amat piawai dalam seni (lukisannya kini tergantung di galeri dunia), dan satu lagi di usia 11 tahun telah sukses menggelar acara terkait makanan.
Semua anak genius ini memiliki kemampuan awal yang luar biasa: satu anak mulai berbicara di usia 3 bulan dan bisa membaca pada usia setahun. Dua lainnya mampu membaca pada usia dua tahun. Si anak penggemar gastronomi bisa membuat program komputer pada usia tiga tahun.
Mereka semua memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa. Mereka bisa menghapalkan serangkaian angka dan melakukan penghitungan yang sebagian besar orang hanya bisa lakukan dengan bantuan pensil dan kertas. Uniknya, tak semua anak memiliki IQ yang tinggi. Bahkan satu anak memiliki IQ 108, di ambang tertinggi batas normal.