Di pasaran, penjualan produk pembersih kewanitaan memang kian menjamur. Mereka mengklaim bahwa produk yang ditawarkan bisa membuat vagina jadi lebih bersih, wangi, dan juga sehat.
Meski populer, penggunaan cairan pembersih kewanitaan sebenarnya bisa menimbulkan sejumlah risiko, salah satunya dapat memperparah kondisi keputihan. Hal ini terjadi karena kandungan dalam produk tersebut bisa mengganggu pH dan flora normal di vagina.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Permata Bekasi (RSPB), dr. Duma Mauliyasari Sp. DV membenarkan hal tersebut. Ia menegaskan bahwa, penggunaan cairan pembersih kewanitaan justru berisiko memicu terjadinya beberapa masalah pada organ intim, termasuk keputihan.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai benarkah cairan pembersih kewanitaan bisa sebabkan keputihan.
