Setiap orang pasti mengalami menopause. Namun tidak ada salahnya jika ingin menundanya sedikit lebih lama.
Saat mengalami menopause, banyak yang berubah baik pada fisik maupun suasana hati. Belum lagi proses menuju menopause pun sudah cukup membuat bingung.
Namun dengan gaya hidup yang tepat, kamu bisa menunda menopause, lho.
Dirangkum Popmama.com, inilah cara menunda menopause untuk perempuan.
Dari riset yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Medicine, dianalisa 2.936 perempuan berusia 40-50 tahun di AS selama 10 tahun.
Dari sana disimpulkan bahwa 19 persen dari perempuan yang rutin bercinta setidaknya sebulan sekali mengalami menopause yang lebih lama dibanding perempuan yang aktivitas seksualnya kurang.
Peneliti mengatakan, saat rutin bercinta, tubuh akan secara alami mempertahankan fungsi siklus haid yang lebih lama. Ini disebabkan karena tubuh menafsirkannya sebagai peluang untuk kehamilan.
Asupan makanan yang sehat dan seimbang juga punya andil besar dalam menjaga kesehatan tubuh. Sebuah penelitian di Harvard University menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi kalsium tinggi cenderung terhindar dari menopause dini dibanding mereka yang tidak.
Hal ini didukung oleh peneliti biostatik dan epidemologi, Alexandra Purdue-Smithe yang mengatakan bahwa telah ditemukan fungsi vitamin D dan kalsium dalam proses penundaan menopause.
Dalam penelitian berjudul "Vitamin D and Calcium Intake and Risk of Early Menopause" menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dikaitkan dengan kondisi hormonal seperti PCOS dan endometriosis.
Kamu tak perlu melakukan olahraga berat atau yang ekstrem. Cukup melakukan olahraga ringan dan kamu pun bisa menunda dan mencegah menopause.
Kuncinya, lakukan secara rutin sehingga kamu bisa menjaga hormon dan jumlah lemak di dalam tubuh.
Karena, ketidakseimbagan hormon menjadi salah satu pemicu ovulasi yang tidak teratur dan mempercepat datangnya menopause.
Saat ini, banyak perempuan yang mengalami menopause dini. Jangan kaget jika seorang perempuan bisa mengalami gejala menopause dari umur 30 tahun.
Salah satu pemicu utamanya adalah rokok karena di dalamnya ada zat nikotin, sianida, dan karbon monoksida sehingga bisa mempercepat hilangnya sel telur.
Saat sel telur mati, maka tidak akan ada regenerasi dan memicu menopause.
Alkohol juga memiliki efek yang mirip dengan rokok. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa mengurangi fertilitas.
Kamu tak bisa hanya sekali-kali saja melakukan gaya hidup yang sehat. Di satu waktu kamu bisa rutin mengonsumsi gizi seimbang, sementara di waktu lain mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Hal ini juga bisa memicu ketidakseimbangan hormon dan mengganggu reproduksi perempuan. Bukan hanya masalah kehamilan, namun juga berpengaruh pada datangnya menopause yang bisa lebih cepat.
Tak perlu ekstrem, namun pastikan gaya hidup kamu tetap sehat dan terjaga sehingga hormon dan berat badan tetap seimbang.
Meski menopause adalah hal yang pasti datang pada setiap perempuan, namun tak ada salahnya untuk menundanya lebih lama dengan cara yang juga menyehatkan tubuh.
Yuk, dicoba!