Instagram.com/aniyudhoyono
Dalam pernyataan SBY yang dilansir dalam tayangan televisi iNews, SBY juga mengatakan bahwa selama 4 bulan mendampingi Almarhumah Ani Yudhoyono. SBY dan seluruh keluarganya bergantian menemani Ibu Ani.
Namun, saat dokter mengatakan bahwa terdapat kemunduran kesehatannya. Seluruh keluarga menemani Ibu Ani. Tiga hari sebelum meninggal, kondisinya menurun setelah terdapat ledakkan sel kanker dalam tubuhnya.
"Beberapa saat sebelum Ibu Ani menghembuskan napas terakhir, saya sampaikan permohonan, panjangkanlah usia (Ibu Ani) jika itu membawa kebaikan untuknya. Namun, Ya Allah, kami ikhlas kalau Engkau memanggil istri tercinta kalau itu membawa kebaikan," ungkap SBY.
SBY dan anak-anaknya sempat mendapatkan respon dari Ibu Ani meski ia dalam keadaan deep sleep, ia tak mendengar, dan tidak bisa berkomunikasi. Tapi SBY melihat di kelopak matanya terdapat titik-titik air di mata. "Karena mungkin orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikiran," kata SBY.
Saat Ibu Ani dalam keadaan dibius, SBY mengatakan menitikkan air mata di kening Ibu Ani, air matanya menyatu dengan sang Istri. Meski sempat berkeinginan momen tersebut membuat Ibu Ani menyadarkan diri, namun Allah SWT lebih mencintai sang Istri untuk berpulang.
"Ini air mata cinta, air mata kasih, air mata sayang," kata SBY.
SBY menambahkan saat air mata mereka menyatu, beberapa saat kemudian Ibu Ani dengan sangat tenang tidak ada guncangan menghembuskan napas terakhir.
"Kami dengan agama dan keyakinan masing-masing segera ucapkan asyhadu an laa Ilaha Illallah. dan demikian juga yang beragama dan keyakinan lain," ungkap SBY saat menceritakan detik napas terakhir sang Istri tercinta.