Pernah nggak sih, kamu lihat motor mengeluarkan asap hitam pekat dari knalpotnya? Asap hitam tersebut sering kali jadi tanda ada yang nggak beres dengan mesin.
Selain bikin khawatir, kondisi ini juga bisa mengganggu kenyamanan saat berkendara, baik bagi diri sendiri maupun pengendara lain di sekitar.
Dalam artikel ini, Popmama.com akan bahas 6 penyebab asap hitam pada motor agar kerusakan bisa dicegah sejak dini. Yuk, simak informasinya di bawah!
6 Penyebab Asap Hitam pada Motor, Benarkah Oli Jadi Masalah?

Intinya sih...
Kerusakan pada karburator bisa sebabkan campuran tak seimbang dan pembakaran tidak sempurna, menyebabkan asap hitam. Bersihkan karburator secara rutin untuk mengatasi masalah ini.
Oli mesin terlalu encer dapat menyebabkan motor mengeluarkan asap berlebih dan risiko overheat. Pastikan selalu menggunakan oli dengan kekentalan yang sesuai.
Saringan udara yang tersumbat bisa menghambat aliran udara ke ruang bakar dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna, sehingga munculnya asap hitam dari knalpot.
1. Kerusakan pada karburator
Karburator punya penting dalam mencampur udara dan bahan bakar sebelum masuk ke ruang bakar. Menurut laman resmi Suzuki, jika komponen tersebut rusak, campuran bisa jadi tak seimbang dan sebabkan pembakaran tidak sempurna. Akibatnya, motor mengeluarkan asap hitam pekat dari knalpot.
Untuk mengatasinya tanpa perlu bongkar mesin, kamu cukup membersihkan karburator. Gunakan cairan pembersih khusus dan pastikan seluruh saluran bebas dari kotoran agar motor kembali bekerja optimal.
2. Oli mesin terlalu encer
Menurut situs Honda, oli mesin yang terlalu encer bisa sebabkan motor mengeluarkan asap berlebih. Hal ini terjadi karena oli lebih mudah masuk ke ruang pembakaran dan bercampur dengan bensin.
Campuran ini tak hanya membuat mesin ngebul, tapi juga berisiko menyebabkan overheat. Maka itu, pastikan selalu menggunakan oli dengan kekentalan yang sesuai agar mesin tetap optimal, ya.
3. Saringan udara yang tersumbat
Saringan udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke ruang bakar, sehingga proses pembakaran jadi tidak sempurna. Salah satu dampaknya adalah munculnya asap hitam dari knalpot.
Untuk mencegah hal ini, biasakan membersihkan saringan udara secara rutin. Jika kondisinya sudah terlalu kotor atau rusak, menggantinya dengan yang baru adalah langkah tepat demi menjaga performa motor tetap optimal.
4. Silinder atau liner mesin alami kehausan
Silinder atau liner mesin bergesekan langsung dengan piston saat motor menyala. Jika komponen ini mulai aus, celah antara piston dan dinding silinder akan melebar. Akibatnya, oli bisa masuk ke ruang bakar dan terbakar, sehingga motor mengeluarkan asap berlebih.
Solusinya, dilansir dari situs Suzuki, adalah melakukan oversize pada silinder atau mengganti liner yang sudah aus. Gunakan komponen berkualitas agar performa mesin tetap prima tanpa perlu bongkar total.
5. Seal katup bermasalah
Seal katup yang rusak bisa jadi penyebab munculnya asap hitam dari motor. Soalnya, kerusakan ini membuat oli merembes masuk ke ruang pembakaran dan ikut terbakar. Kalau tanda-tanda ini mulai terlihat, segera bawa motor ke bengkel untuk mengganti seal katup yang bocor.
Selain itu, penting untuk mengecek kondisi sistem katup secara menyeluruh agar tak ada kerusakan lain yang terlewat. Jangan tunda perbaikan, karena jika dibiarkan, dampaknya bisa merusak mesin dan mencemari lingkungan.
6. Busi bisa jadi biang keladi
Jika knalpot motor mengeluarkan asap hitam atau abu-abu, ada baiknya kamu memeriksa kondisi busi. Warna hitam pada ujung busi bisa menjadi tanda campuran bahan bakar dan udara, sehingga pembakaran tidak sempurna dan memicu asap hitam.
Selain itu, dilansir dari laman IDN Times, bila kepala busi tampak basah, mengkilap, dan diselimuti serat hitam, bisa jadi ada oli yang masuk ke ruang bakar. Kondisi ini juga bisa bikin motor ngebul dan menandakan adanya masalah.
Itu dia seputar informasi 6 penyebab asap hitam pada motor, dengan mengenali tanda-tandanya lebih awal, kamu bisa mencegah kerusakan dan menjaga performa motor tetap maksimal.
Jangan lupa lakukan perawatan rutin dan cek motor secara berkala, ya!