Berkeringat saat tidur memang banyak dialami orang-orang, ini umum terjadi. Hanya saja kadang ada yang berkeringat di dahi saja, atau bahkan ada juga yang berkeringat di kepala, leher dan tubuhnya juga.
Sebenernya apa yang terjadi? Kok bisa ya, kenapa seseorang berkeringat saat tidur padahal aktivitas fisiknya terbatas.
Penasaran kan?
Dr James Mold, seorang profesor emeritus dalam bidang pengobatan keluarga dan pencegahannya di University of Oklahoma College of Medicine akhirnya meneliti hal ini.
Barulah kemudian ia katakan temuan studinya yang di lakukan pada 2011 lalu.
"Saya mulai mempelajari berkeringat saat malam hari karena mendapat pertanyaan dari pasien tentang itu, dan saya ingin memberi mereka jawaban," ujar Mold dikutip dari laman Time.
Ia juga bertanya-tanya keringat malam ini sebatas apa?
Penjelasan keringat malam menurutnya adalah ketika dideskripsikan sebanyak apa. Dengan kata lain, definisi tersebut berkisar dari keringat sedikit hingga basah kuyup.
"Satu hal yang kami temukan adalah berkeringat di malam hari terkait dengan keadaan gairah, sedang penyebabnya bermacam-macam termasuk antidepresan atau obat tekanan darah, alkohol, hingga makan dalam waktu yang terlalu dekat dengan waktu tidur," kata Mold.
Lebih lengkap berikut Popmama.com berikan penjelasannya:
