Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/Reportazh
Freepik/Reportazh

Mengalami masalah kulit tertentu sering kali dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Bahkan, dalam beberapa kasus juga membuat seseorang menjadi tidak percaya diri karena kondisi kulit yang bermasalah.

Masalah kulit sendiri ada begitu banyak macamnya. Penyebabnya juga berbeda-beda. Ada yang disebabkan oleh bakteri, jamur, cuaca, makanan, debu, dan sebagainya.

Salah satu masalah kulit yang cukup sering dialami orang antara lain dermatitis seboroik. Ini adalah kondisi dimana kulit mengalami peradangan yang membuat kulit terlihat bersisik, memerah, dan berketombe. Pada banyak kasus juga disertai dengan rasa gatal. 

Tidak hanya di bagian kepala, gejala dermatitis seboroik juga muncul di bagian lain seperti belakang telinga, wajah, dada, maupun punggung. Menurut para ahli, munculnya ketombe pada bagian kepala adalah gejala dermatitis seboroik ringan.

Masalah kulit ini biasanya sering dijumpai pada bayi atau orang dewasa pada usia 30 sampai 40 tahun. Namun, beberapa orang di belasan dan 20-an juga bisa mengalami hal ini.

Untuk mengetahui apa penyebab penyakit ini dan cara mencegahnya, simak penjelasan Popmama.com berikut ini ya, Ma.

Kemungkinan Penyebab Dermatitis Seboroik Disebabkan oleh 2 Hal Ini

Freepik/doucefleur

Penyakit kulit ini bukanlah termasuk penyakit yang menular. Namun, hingga saat ini para ahli belum mengetahui secara jelas apa yang menyebabkan seseorang mengalami dermatitis seboroik. Kemungkinan seseorang mengalami penyakit ini disebabkan oleh 2 penyebab:

1. Pertumbuhan jamur Malassezia furfur

Dermatitis seboroik terjadi bisa disebabkan karena jamur Malassezia furfur yang banyak ditemukan pada kondisi kulit yang berminyak. Sehingga, orang-orang dengan jenis kulit berminyak akan lebih berisiko untuk terkena penyakit ini. Pertumbuhan jamur di kulit ini yang menyebabkan peradangan sehingga muncul gejala kulit yang bersisik, memerah, dan berketombe.

2. Peradangan yang dikaitkan dengan faktor lain

Selain disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia furfur pada kulit, para ahli juga mengaitkan penyakit ini dengan beberapa faktor pemicu, antara lain

  • faktor genetik atau hormon,

  • pengaruh dari obat-obatan tertentu,

  • penyakit yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, seperti HIV/AIDS,

  • cuaca yang kering dan dingin,

  • dan sebagainya.

Cara Mencegah Risiko Terkena Dermatitis Seboroik

freepik/dimaberlin

Kondisi dermatitis seboroik cukup mengganggu bagi penderitanya. Sebab, rasa gatal dan efek peradangannya mengganggu kenyamanan saat beraktivitas. Untuk mencegah agar terhindar dari penyakit ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Hindari kebiasaan menggaruk kulit secara berlebihan.

  2. Gunakan sabun yang dapat melembabkan kulit.

  3. Hindari sabun atau sampo yang mengandung alkohol.

  4. Rajin menggunakan pelembab terutama saat cuaca cukup kering.

  5. Hentikan penggunaan hairspray, gel, maupun produk penataan rambut lainnya yang bisa menyebabkan peradangan.

  6. Hindari mengonsumsi makanan yang mencetus alergi bagi yang memiliki masalah alergi, seperti susu dan turunannya, kacang-kacangan, dan juga makanan laut.

Cara Mengobati Dermatitis Seboroik

Freepik/katemangostar

Jika kondisinya sedang merasakan gejala dermatitis seboroik, seperti kulit bersisik, memerah, gatal, dan berketombe maka segeralah berkonsultasi ke dokter. Pernyataan bahwa efek peradangan itu memang dermatitis seboroik atau buka tidak bisa diketahui sampai ada pemeriksaan oleh dokter kulit. Dengan begitu, penderita akan mendapatkan penanganan yang tepat.

Namun biasanya, saat mengobati dermatitis seboroik, penderitanya harus melakukan hal-hal pencegahan seperti cara yang tertulis di atas.

Dokter juga akan memberikan resep obat kortikosteroid topikal yang berupa krim, sampo, atau salep. Jika penyakit disebabkan oleh jamur, dokter akan memberikan sampo antijamur. Apabila tidak ada perbaikan maka akan diberikan obat antijamur yang diminum.

Di dalam dunia medis, masalah kulit ada berbagai macam jenis penyakitnya. Penyebab dari masalah kulit juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Ketika seseorang sudah tahu penyebab dari dermatitis seboroik yang dialaminya, berkonsultasi dengan dokter akan menjadi pilihan yang lebih baik untuk mengetahui cara mengatasinya.

Editorial Team