Sebagian orang awam pasti akan menganggap kalau penyakit epilepsi atau ayan terlihat menakutkan. Apalagi tubuh bisa saja bergetar secara tiba-tiba, gigi gemeretak, air liur keluar dari mulut hingga kandung kemih kehilangan kontrolnya. Kondisi ini dapat menjadi beberapa tanda yang bisa terjadi pada penderita epilepsi.
Epilepsi pun dapat terjadi pada seseorang perempuan yang sedang hamil apalagi disebabkan karena siklus hormonal, menstruasi atau menopause.
Berbeda dengan hormon progesteron, tanpa disadari hormon estrogen yang memicu epilepsi dapat meningkatkan aktivitas listrik otak. Epilepsi yang terjadi selama masa kehamilan dapat berpotensi menurunkan riwayat kesehatan ini kepada bayinya saat masih di dalam kandungan.
