5 Penyebab Mata Terasa Kering Seharian

Air mata terbuat dari air, minyak lemak, protein, elektrolit, zat untuk melawan bakteri, dan faktor pertumbuhan. Campuran air mata ini akan membantu menjaga permukaan mata halus dan jernih sehingga bisa membuat pengelihatan menjadi lebih jelas. 

Namun, jika campuran air mata tidak seimbang akan menyebabkan kondisi mata kering. Ketidakseimbangan membuat penguapan terlalu cepat hingga produksi air mata tidak mencukupi untuk kesehatan mata yang baik. 

Selain itu, film air mata yang terdiri dari lapisan, minyak, air, dan lendir juga dapat menjadi penyebab dari mata kering. Hal ini terjadi jika lapisan air terlalu tipis, lapisan minyak serta lendir saling bersentuhan, dan menghasilkan keluarnya cairan yang berserat. 

Setelah usia 40 tahun, produksi air mata cenderung menurun. Ketika turun ke titik tertentu, mata bisa menjadi kering dan mudah teriritasi dan meradang. Hal ini lebih sering terjadi pada wanita, terutama setelah menopause karena adanya perubahan hormon.

Pengurangan produksi air mata juga terkait dengan:

• penyakit autoimun, seperti sindrom Sjogren, lupus, scleroderma atau rheumatoid arthritis,
• pengobatan radiasi,
• diabetes,
• kekurangan vitamin A,
• operasi mata bias, seperti keratomileusis in-situ berbantuan laser (LASIK) sehingga meningkatkan kemungkinan mata kering. 

Setiap kali berkedip, kelopak mata menyebarkan lapisan air mata tipis di permukaan mata. Kebanyakan orang berkedip sekitar lima kali dalam satu menit.

Terkadang, kelopak mata dapat bermasalah sehingga memengaruhi gerakan kedip dan menyebarkan lapisan air mata tidak merata secara keseluruhan.

Masalah kelopak mata lainnya yang dapat menyebabkan mata kering, yaitu ectropion, di mana kelopak mata berubah ke luar, atau entropion, di mana kelopak mata berputar ke dalam.

Selain itu, peradangan di sepanjang tepi kelopak mata, yang dikenal sebagai blepharitis, juga dapat menyebabkan mata kering.

Beberapa obat-obatan dapat memengaruhi mata kering. Berikut di antaranya:

• beberapa diuretik,
• inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE),
• antihistamin, 
• dekongestan,
• beberapa pil tidur, 
• pil KB,
• beberapa antidepresan,
• beberapa obat jerawat, khususnya obat jenis isotretinoin,
• morfin dan obat penghilang rasa sakit berbasis opiat lainnya.

Faktor-faktor iklim juga bisa saja menyebabkan mata terasa kering. Baik iklim kering, matahari, angin, dan jenis-jenis udara panas yang bertiup atau udara kering, seperti di dalam kabin pesawat terbang.

Selain itu, ketinggian tinggi, asap, dan penggunaan lensa kontak juga merupakan faktor risiko terjadinya mata kering. 

Beberapa pengaruh aktivitas harian yang berlebihan pun bisa menyebabkan mata kering. Misalnya, menggunakan monitor komputer, membaca, atau mengendarai kendaraan.

Hal ini karena peningkatan konsentrasi visual dapat memperlambat laju berkedip, sehingga mata menjadi kering.

Itulah beberapa penyebab yang memungkinkan terjadinya mata kering. Segera atasi dengan mengompres air hangat atau menggunakan obat tetes mata, ya. Jangan lupa tetap berhati-hati karena mata merupakan area yang sensitif.