Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/Benzoix
Freepik/Benzoix

Mata yang terasa mengganjal sering kali menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Sensasi ini bisa berupa perasaan ada benda asing di dalam mata, gatal, pedih, atau bahkan berair. 

Melansir dari Healthdirect, iritasi mata bisa disebabkan oleh udara kering, angin, atau serbuk sari. Selain itu, bahan kimia seperti asap rokok, debu, pembersih, dan bau yang menyengat juga dapat mengiritasi mata. 

Namun, ada banyak penyebab lain yang mungkin belum kamu sadari. Dalam artikel ini, Popmama.com akan membahas 10 penyebab mata terasa mengganjal dan bagaimana cara mengatasinya, agar kamu bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.

1. Mata kering

Freepik/Stefamerpik

Mata kering merupakan salah satu penyebab utama mata terasa mengganjal. Kondisi ini terjadi ketika produksi air mata tidak mencukupi untuk menjaga kelembapan mata. 

Faktor penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari paparan angin, udara kering, penggunaan perangkat digital dalam waktu lama, hingga faktor usia. The Ocular Surface Journal menjelaskan, bahwa sindrom mata kering lebih sering terjadi pada orang yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar tanpa istirahat cukup.

Cara mengatasinya: Gunakan obat tetes mata yang mengandung air mata buatan untuk membantu melembapkan mata. Selain itu, batasi waktu penggunaan gadget, perbanyak berkedip, dan gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di ruangan.

2. Alergi mata

Freepik/Pcproductions

Alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan, atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan mata terasa gatal, merah, dan mengganjal. Saat terkena alergen, tubuh melepaskan histamin yang memicu reaksi peradangan pada mata. 

Beberapa orang juga mengalami rasa panas atau perih pada mata akibat respons imun yang berlebihan terhadap alergen. Menurut Journal of Allergy and Clinical Immunology, paparan alergen dapat memperburuk kondisi mata kering dan iritasi.

Cara mengatasinya: Hindari paparan alergen sebisa mungkin dan gunakan antihistamin yang direkomendasikan oleh dokter. Jika memungkinkan, gunakan kacamata saat berada di luar ruangan untuk mengurangi kontak langsung dengan alergen.

3. Infeksi mata

Freepik/User18526052

Infeksi seperti konjungtivitis atau blefaritis dapat menyebabkan mata terasa mengganjal. Infeksi ini sering kali disertai dengan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, dan keluar cairan dari mata. 

Blefaritis, yang merupakan peradangan pada kelopak mata, biasanya berhubungan dengan produksi minyak berlebih atau infeksi bakteri di sekitar folikel bulu mata. Selain gejala seperti kemerahan, infeksi mata juga dapat menyebabkan sensitivitas terhadap cahaya, penglihatan kabur, serta rasa nyeri atau perih. 

Cara mengatasinya: Jaga kebersihan tangan sebelum menyentuh mata dan hindari berbagi handuk atau alat kosmetik dengan orang lain. Jika infeksi semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

4. Mata terpapar debu atau benda asing

Freepik/Racool_studio

Paparan debu, pasir, atau benda asing lainnya bisa membuat mata terasa mengganjal dan perih. Partikel kecil ini dapat terperangkap di dalam kelopak mata dan menyebabkan iritasi. 

Saat mata terpapar debu atau benda asing, tubuh secara alami akan merespons dengan meningkatkan produksi air mata untuk membantu mengeluarkan partikel yang mengganggu. Dalam beberapa kasus, mata juga dapat mengalami pembengkakan atau keluar lendir sebagai reaksi perlindungan alami.

Cara mengatasi: Cuci mata dengan air bersih atau larutan saline untuk membantu menghilangkan benda asing. Hindari menggosok mata karena bisa menyebabkan cedera lebih lanjut.

5. Penggunaan lensa kontak yang tidak tepat

Freepik

Lensa kontak yang tidak bersih atau terlalu lama dipakai dapat menyebabkan iritasi pada mata. Lensa kotor dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri yang menyebabkan infeksi. 

Penelitian dalam Cornea Journal menegaskan, bahwa pemakaian lensa kontak yang tidak sesuai instruksi dapat meningkatkan risiko infeksi hingga 5 kali lipat. Selain itu, kebiasaan tidur dengan lensa kontak atau tidak menggantinya sesuai jadwal yang disarankan juga dapat meningkatkan risiko komplikasi.

Cara mengatasinya: Pastikan untuk selalu membersihkan dan menyimpan lensa kontak dengan benar. Jangan memakai lensa lebih lama dari waktu yang disarankan dan hindari tidur dengan lensa kontak.

6. Mata lelah akibat penggunaan gadget

Freepik/Karlyukav

Mata lelah akibat penggunaan gadget, dikenal sebagai digital eye strain atau computer vision syndrome, terjadi karena mata terus-menerus fokus pada layar tanpa istirahat yang cukup. Menatap layar komputer atau ponsel terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan mata yang membuat mata terasa mengganjal. 

Dalam Ophthalmic & Physiological Optics, orang yang menghabiskan lebih dari 6 jam di depan layar tanpa istirahat cenderung mengalami mata kering dan iritasi. Selain itu, paparan cahaya biru dari layar gadget dapat memperburuk ketegangan mata dan menyebabkan sakit kepala serta kesulitan tidur.

Cara mengatasinya: Gunakan aturan 20-20-20, yaitu istirahat setiap 20 menit dengan melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Pastikan pencahayaan ruangan cukup agar mata tidak bekerja terlalu keras.

7. Blefaritis

Freepik/Stockking

Blefaritis bisa bersifat kronis dan sering kambuh, terutama jika tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu blefaritis anterior, memengaruhi bagian luar kelopak mata, dan blefaritis posterior, terjadi akibat gangguan pada kelenjar meibom yang terletak di bagian dalam kelopak mata.

Selain sensasi mengganjal, gatal, dan munculnya kerak di sekitar bulu mata, penderita blefaritis juga dapat mengalami kemerahan, pembengkakan kelopak mata, mata berair, serta peningkatan sensitivitas terhadap cahaya. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan bulu mata rontok atau pertumbuhan bulu mata yang tidak normal.

Cara mengatasinya: Bersihkan kelopak mata secara rutin dengan air hangat dan kompres mata untuk meredakan peradangan. Jika kondisi memburuk, segera periksa ke dokter.

8. Paparan asap dan polusi

Freepik/Gpointstudio

Asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia di lingkungan kerja dapat menyebabkan iritasi pada mata. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, bahwa polusi udara dapat meningkatkan risiko sindrom mata kering hingga 30%.

Selain itu, paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit mata kronis, seperti konjungtivitis iritan dan keratitis. Orang yang sering terpapar asap rokok juga lebih rentan mengalami gangguan pada produksi air mata. 

Cara mengatasinya: Gunakan kacamata pelindung saat berada di lingkungan berdebu atau berpolusi tinggi. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik agar udara tetap bersih.

9. Cedera mata

Freepik/User18526052

Cedera akibat benturan, goresan, atau bahan kimia bisa menyebabkan perasaan mengganjal pada mata. Bahkan cedera kecil sekalipun bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan benar.

Gejala umum cedera mata meliputi rasa nyeri, penglihatan kabur, mata berair berlebihan, hingga pembengkakan di sekitar kelopak mata. Jika terkena benda asing atau zat kimia, hindari mengucek mata karena dapat memperburuk kondisi. 

Cara mengatasinya: Segera bilas mata dengan air bersih jika terkena bahan kimia. Jika terjadi cedera serius, segera cari pertolongan medis.

10. Penyakit mata seperti glaukoma atau katarak

Freepik/Cookie_studio

Beberapa penyakit mata, seperti glaukoma atau katarak, juga bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman di mata. Gejalanya mungkin berkembang secara perlahan, tetapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan penglihatan permanen.

Kondisi ini berkembang secara perlahan, dan tanpa pengobatan, katarak dapat menyebabkan kebutaan. Kedua kondisi ini sering tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal, sehingga pemeriksaan mata secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang berisiko. 

Cara mengatasinya: Lakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mata. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jadi, itu dia 10 penyebab mata terasa mengganjal. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kesehatan mata dengan lebih baik.

Editorial Team