5 Penyebab Medis yang Ditandai dengan Bibir Kering

Setiap obat memang memiliki efek samping. Ada yang tidak terpengaruh, ada juga yang terpengaruh. 

Jika kamu mengonsumsi beberapa obat seperti obat depresi, kecemasan, alergi, jerawat, pilke, diare, dan lainnya, efek sampingnya bisa merupakan bibir yang kering dan pecah. 

Selain bibir yang kering, efek samping obat-obatan bisa juga mulut yang kering. Kondisi ini disebabkan oleh efek samping dari pelemas dan penenang otot. 

Gangguan kondisi kulit bisa ditandai dengan bibir kering. Ezcema cheiliti merupakan kondisi di mana batas bibir terasa kering dan bahkan terasa di kulit sekitarnya. 

Penyebabnya antara lain eksim, iritasi, alergi makanan, hingga alergi produk. Untuk menyembuhkannya, kamu perlu melembapkan bibir secara rutin, menghindari sumber alergen, dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh. 

Saat menjalani perawatan tertentu, ada bagian tubuh yang terkena efeknya. Seperti saat melakukan radiasi ke kepala, leher, maka bisa terjadi kerusakan pada kelenjar air liur. 

Selain itu, saat kamu melakukan kemoterapi untuk perawatan kanker, efek sampingnya juga bibir terasa kering dan pecah-pecah. 

Oral thrush atau infeksi jamur pada mulut dan lidah disebabkan oleh Candida albicans atau jamur candica yang terlalu banyak di mulut. penyebabnya bisa dari sistem imun yang sedang turun, atau konsumsi obat-obtan dalam dosis tinggi.

Saat tubuh kekurangan vitamin dan mineral, biasanya akan ada sinyal yang dikirimkan. Nah, jika kekurangan vitamin B, maka tubuh akan memberikan sinyal pada kulit dan bibir. Efeknya, bibir kering serta pecah-pecah, dan kulit bersisik. 

Sementara vitamin B sendiri berperan untuk memaksimalkan produksi energi dan fungsi sel. Vitamin ini juga memengaruhi perbaikan jaringan dan penyembuhan luka. 

Jadi, penting sekali untuk memenuhi asupan cairan dalam tubuh dan juga kebutuhan gizi harian. Dengan begitu tidak akan ada keluhan yang muncul, seperti bibir pecah-pecah.