Saat tidur, salah satu yang terpenting adalah memiliki penapasan yang lancar. Lalu bagaimana jika kamu sering sesak pada malam hari?
Di masa seperti ini, merasa sesak napas bisa membuat khawatir. Apalagi jika dibarengi dengan gejala lainnya.
Sebelum panik, ada baiknya mengetahui apa saja penyebabnya saat kamu merasa kesulitan bernapas, apalagi saat sedang tidur.
Dirangkum Popmama.com, inilah penyebab seseorang mengalami sesak napas pada malam hari.
Penderita asma ada juga yang sering merasa sesak saat malam hari. Ini dinamakan noctrunal asthma. Hal ini bisa disebabkan karena perubahan suhu yang terjadi pada malam hari, posisi tidur, dan gangguan pikiran.
Selain itu, asma ini juga bisa dipicu dengan GERD atau gangguan pencernaan. Jadi, posisi tidur yang tepat juga menentukan apakah kamu akan merasa sesak atau tidak malam ini.
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Komplikasi ini biasanya berdapak pada paru dan organ sekitarnya.
Meski sering merasa ada keluhan hampir di sepanjang hari, namun yang paling terasa adalah saat tidur malam.
Jika dada rasanya seperti tertekan dan agak sakit saat menarik napas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Selain itu, pneumonia memiliki banyak jenis yang harus ditangani secara berbeda.
Mungkin yang satu ini terlihat sepele namun jika tidak ditangani bisa mengganggu kualitas tidur. Apakah kamu merasa sudah lama tidak mengganti sprei atau jarang membersihkan kamar kemudian kamu sering merasa sesak di malam hari?
Bisa jadi kamu sedang mengalami alergi dengan debu.
Tak hanya sesak, biasanya alergi ini ditandai dengan hidung berair dan kadang gatal juga. Jika sudah begini, segera bersihkan kamar dengan seksama agar tidur bisa lebih berkualitas.
Gastroesophageal reflux (GERD juga bisa jadi penyebab kamu kerap merasa sesak napas pada malam hari. Penyakit ini sering ditandai dengan adanya rasa terbakar pada dada yang akhirnya menjalar hingga ke kerongkongan.
Jika pada kondisi kronik, keluhan sesak nafas jadi lebih dominan dibanding rasa terbakar tersebut.
Terlebih jika kamu sedang mengalami GERD dan tidur dengan bantal yang tipis. Maka asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan memperparah keadaan.
Menurut Sleep Foundation, sinusitis bisa membuat penderitanya kesulitan tidur nyenyak di malam hari. Di mana sinutsitis adalah infeksi dan pembengkakan di saluran hidung karena tersumbat.
Gangguan ini membuat penderitanya merasa tidak nyaman karena susah mengambil nafas. Rasanya seperti pilek tapi tak ada lendir yang bisa dikeluarkan.
Efeknya, pernapasan jadi tidak lancar dan dada terasa berat untuk mengambil napas.
Jika sesak napas dibarengi dengan bersin dan banyak lendir keluar di pagi hari, segera periksakan ke dokter, ya!
Sleep apnea atau gangguan tidur apnea adalah keadaan yang cukup berbahaya. Masalahnya, seseorang yang mengalami hal ini bisa berhenti bernapas secara berkala saat itudr.
Gangguan tidur ini merupakan kondisi dari terhalangnya jalur pernapasan yang berakibat seseorang berhenti bernapas. Hasilnya, penderita bisa terbangun berkali-jali karena merasa kehabisan oksigen.
Saat gagal jantung, cairan tubuh menumpuk dalam paru-paru dan jaringan tubuh. Penumpukan ini membuat penderita sesak napas saat berbaring di tempat tidur.
Sesak nafas sering menjadi tanda penyakit jantung atau paru-paru. Ini dikarenakan kedua organ ini terlibat dalam proses penapasan.
Saat sesak nafas, berarti tekanan darah sedang meninggi sehingga sirkulasi udara tidak bisa berlangsung dengan lancar.
Jika kamu sering merasa sesak saat malam hari tanpa gejala dari penyakit lain, sebaiknya segera cek ke dokter.
Itulah 7 penyebab kamu sering merasa sesak napas di malam hari. Jangan sepelekan, ya!