Apa yang Mama lakukan jika sedang stres? Menonton TV? Berjalan-jalan? Atau pulang dan berdiam diri di rumah?
Jika Mama beranggapan stres hanya datang dari luar rumah, maka ini keliru. Ternyata, stres juga bisa terjadi saat Mama di rumah lho.
Penyebab stres di rumah juga bisa sangat beragam, tergantung perlakuan dan kebiasan orang rumah juga ternyata.
Nah, untuk mengetahui hal tersebut, inilah beberapa penyebab terjadinya stres di rumah, Popmama.com sudah merangkum informasinnya.
Suara bising adalah penyebab umum stres, dan dapat muncul dalam berbagai bentuk, dari suara televisi, atau percakapan.
Tidak semua kebisingan itu tidak menyenangkan atau menimbulkan stres, jadi itu tergantung pada kualitas dan kuantitas.
Apakah Mama memiliki kebiasaan menyalakan TV langsung dari rumah setelah beraktivitas? Hentikan segera kebiasaan itu! Karena terlalu banyak kebisingan bisa memicu stres.
Selain itu, Mama jadi lebih sering terlambat mengerjakan tugas karena nonton TV kan? Jadi, tahan keinginan untuk selalu menyalakan TV. Nyalakan hanya jika ada acara TV tertentu yang ingin Mama lihat seperti berita atau film favorit.
Ini menyarankan agar kita mematikan televisi saat kita tidak menonton. Perhatikan bagaimana suara televisi memengaruhi perasaan, terutama saat menonton berita.
Jika program berita membuat kita stres, disarankan untuk mengganti acara televisi dengan musik yang menenangkan.
Ruangan dengan pencahayaan yang tidak memadai juga dapat membuat tugas tertentu sulit diselesaikan.
Sedangkan ruangan dengan pencahayaan buatan yang terang dan redup membuat seseorang sulit untuk tidur dan bersantai.
Penting untuk mempertimbangkan fungsi setiap ruangan di rumah Mama dan menggunakan pencahayaan untuk membantu mencapai tujuannya.
Menambahkan lampu, peredup, atau lampu langit-langit dapat membantu menciptakan kembali ruang yang meningkatkan stres.
Studi mengatakan bahwa ada hubungan antara tempat tidur yang berantakan dan suasana hati yang buruk dan peningkatan tingkat stres.
Sebaiknya mulailah membiasakan diri membersihkan kamar dan juga tempat tidur.
Ubah juga kebiasaan buruk seperti meletakkan barang secara sembarangan dan menumpuk di tempat tidur. Selain bikin berantakan, ranjang juga akan kotor.
Mengatur segala sesuatunya dengan baik di dalam ruangan adalah kunci untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.
Jika Mama seorang pekerja di kantor, jangan terlalu sering membawa pekerjaan kantor ke rumah. Berbeda lagi situasinya jika sedang WFH atau work from home.
Berdasarkan penelitian Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan, membawa pulang pekerjaan dapat membuat Mama tetap terjaga.
Sering terjaga di tengah malam menjadi salah satu penyebab stres di rumah. Ikuti pola tidur yang sehat agar tubuh dan pikiran terasa lebih bugar.
Belum lagi, menurut peneliti di UCLA Center of Everyday Lives and Families (CELF) ada korelasi tinggi antara kortisol (hormon pemicu stres) dan perempuan yang tinggal di rumah dan memiliki barang-barang yang menumpuk, seperti kertas, mainan, atau piring kotor.
Untuk itu, berhentilah menunda untuk membersihkan pekerjaan yang menumpuk ya!
Kamar yang berantakan dan semrawut biasanya menyebabkan stres. Ruang yang kotor dapat menandakan kekacauan dan ketidaknyamanan pada tubuh kita yang pada akhirnya menimbulkan stres dan ketegangan.
Televisi, speaker, dan perangkat elektronik lainnya di ruang tamu selalu dipenuhi kabel. Ini bisa mengganggu visual bagi sebagian orang.
Segera bereskan perabotan atau furniture yang berantangan. Dengan mengosongkan ruang menjadi lebih rapi, Mama juga mengistirahatkan pikiran dari stres.
Wah wah wah, tanpa disadari rumah juga bisa jadi tempat stress kita kan Ma? Tapi dengan cara tadi setidaknya sedikit memberikan pencerahan.
Lakukan perlahan untuk membereskan rumah, dan ajak anggota rumah untuk terlibat di dalamnya. Have a nice day, Ma!