Akses sanitasi khususnya kebutuhan air bersih untuk anak-anak usia sekolah seharusnya menjadi kebutuhan dasar. Sayangnya, kebutuhan ini masih belum merata di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI Tahun 2022, lebih dari 293 ribu sekolah di Indonesia belum memiliki akses memadai terhadap air minum, sanitasi, dan kebersihan dasar.
Kurangnya fasilitas dan edukasi mengenai gaya hidup sehat ini dapat memengaruhi penyebaran penyakit seperti diare dan tifus yang berisiko menginfeksi anak-anak. Risiko ini sebenarnya dapat dicegah dengan membiasakan gerakan cuci tangan dengan sabun serta menerapkan gaya hidup sehat dan higienis.
Penelitian Bank Dunia juga membuktikan bahwa cuci tangan dengan sabun dapat mencegah penyakit diare hingga 40 persen. Adanya program penyediaan fasilitas air bersih dan sanitasi yang dijelaskan dalam Konferensi Pers Guardiancares 'Healthy Kids, Happy Future' di Jakarta, Selasa (15/7/25), menjadi upaya yang efektif untuk meningkatkan akses sanitasi dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk anak sekolah dasar.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi seputar penyediaan fasilitas air bersih dan sanitasi dukung PHBS pada anak sekolah dasar.
