The new normal atau dapat secara harafiah diartikan kehidupan normal yang baru. Terdengar meriah akhir-akhir ini di tengah masa pandemi.
Tidak terbayang di benak manusia sebelumnya bahwa mereka harus menghadapi perang melawan virus corona, virus yang menyebabkan penyakit wabah sampai pada titik pandemi.
Tidak pernah dibayangkan pula sebelumnya oleh makhluk yang sama, bahwa mereka akan berdampingan hidup dengan wabah pandemi yang dengan terpaksa banyak merenggut korban jiwa dipihaknya.
Nyatanya dalam perang yang sudah berlangsung hampir tiga bulan ini, di Indonesia sendiri sudah ada seribu empat ratusan lebih orang terpaksa meninggal dunia karenanya.
Dan yang positif terpapar viruspun masih berlanjut di angka dua puluh tiga ribu lebih. Angka-angka ini muncul, tak lain tak bukan bersumber pada kebutuhan manusia yang sudah kian kompleks dan tak terbendung.
Primer, sekunder, dan tersier kesemuanya itu tidak mampu beriringan dengan solusi pemerintah mengenai pembatasan berskala.
Pada akhirnya tagar Indonesia terserah harus muncul meski sudah diganti dengan Indonesia bangkit. Masyarakat terbelah kubu oleh karena perbedaan kebutuhan.
Ada yang sanggup memenjarakan dirinya di rumah, namun banyak juga yang tak bisa bercengkrama erat dengan hunian kesayangannya alias hanya bosan, serta ada pula yang memiliki problema dengan kebutuhan primer dan harus keluar untuk bertemu orang banyak.
Pada intinya tak bisa dengan serentak negeri ini melakukan perlawanan terhadap penyakit Covid-19 ini.
Imbas tak senadanya perilaku masyarakat dengan aturan pembatasan tersebut, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, menyatakan bahwa rakyat Indonesia harus hidup berdamai dengan virus corona.
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (7/5).
Layaknya orang bersepeda, negeri ini harus tetap berjalan, bila terus-menerus berhenti sepedapun tak akan sampai tujuannya. Begitupula Indonesia yang kian mengalami perekonomiannya terkendala virus.
Dan nampaknya, lontaran yang diberikan Presiden Jokowi untuk hidup berdampingan dengan corona akan dipertimbangkan untuk diterapkan.
Dengan narasi baru kehidupan yang berbunyi "new normal", lalu apa itu new normal? Simak ulasan Popmama.com.
